Hasil Dialog Warga, Ratu Dewa Gelar OP Murah Migor

| |

Kop
Yudi

****

beritasebelas.Id,Palembang – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) langsung menggelar operasi pasar murah, bekerjasama dengan distributor minyak goreng di Kota Palembang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Drs Ratu Dewa, M.Si pantau langsung Operasi Pasar minyak goreng di 24 Ilir – foto Yudi beritasebelas.id

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Drs Ratu Dewa, M.Si turun langsung untuk memantau OP yang digelar di 24 Ilir, menghadapi keluhan masyarakat.

“Adanya keluhan masyarakat melalui dialog, akhirnya menindaklanjuti keluhan warga ini, akhirnya kita langsung berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan ternyata Dinas Perdagangan sudah ada komunikasi dengan distributor untuk menggelar operasi pasar murah ini,” ujar Ratu Dewa usai memantau langsung OP, Kamis (24/2/2022).

Operasi pasar ini lanjut Ratu Dewa digelar di tujuh titik dengan persediaan stok 35 ribu liter, jadi satu titik OP murah disediakan 5000 liter minyak goreng.

Dewa berharap, melalui operasi pasar murah di pasar tradisional ini dapat membantu masyarakat.

“Kita utamakan OP ini di daerah-daerah padat penduduk, sehingga hitungan kita perorang itu bisa memanfaatkan 0,2 liter. Mudah-mudahan bisa membantu,” jelasnya.

OP ini lanjut Dewa, upaya menstabilkan kelangkaan minyak goreng.

“Langkah awal kita tujuh titik, diharapkan dapat menstabilkan kelangkaan minyak goreng dan kita terus berkoordinasi dengan distributor minyak goreng,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang, Raimon Lauri mengatakan, ada tujuh titik pasar diantaranya di rusun 24 Ilir, Sekip, Maskarbet, KM 5, Tangga Buntung.

“Kita juga mengelar OP di Rusun 24 Ilir. Setiap titik disediakan 5.000 liter atau total seluruh minyak goreng yang disiapkan 35.000 liter,”jelas dia.

Sejauh ini, menurutnya kelangkaan stok minyak goreng karena karena keterlambatan pengiriman dari distributor kepada agen. Pihaknya tidak menemukan adanya penimbunan minyak seperti yang terjadi di wilayah lain.

“Berdasarkan pengecekan, stok minyak goreng sebenarnya masih ada di distributor, namun penyaluran ke pasar masih terbatas, seiring dengan kapasitas produksi perusahaan minyak goreng,”pungkasnya.

print
Sebelumnya

KTT Y20 G20 Indonesia 2022 Resmi Dimulai, Pluang Dorong Anak Muda sebagai Agen Perubahan Dunia

Disdik Sumsel Akui Masih Banyak Sekolah Kurang Memahami Soal Laporan Keuangan

Berikut