
—
Yudiansyah
beritasebelas.com,Palembang – Keruhnya air yang dialirkan PDAM Tirta Musi kepada pelanggan yang didistribusikan dalam beberapa hari ini, dikarenakan adanya perubahan karakteristik dari Sungai Musi yang cenderung menurun kualitas air dipastikan tidak membahayakan bagi kesehatan.
Hal demikian diungkapkan Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Musi Palembang Andi Wijaya, dihadapan awak media. Rabu 15 Mei 2019 di Kantor PDAM Tirta Musi Palembang.
Dikatakannya perubahan karakteristik air di Sungai Musi yang merupakan bahan baku PDAM Tirta Musi, menyebabkan air bersih yang dialirkan ke para pelanggan berubah warna tidak sejernih biasanya.
“Kami sampaikan bahwa Total Colour Unit (TCU) dalam kisaran 30-40, masih titik aman dan kekeruhan 0,4-1,5 NTU, pH 6,6-7,2,” katanya.
Menurut Andi, hal tersebut bukan karena tidak bagusnya pengolahan yang dilakukan oleh pihaknya. Kondisi ini dipengaruhi musim hujan lalu, air rawa meluap dan mengalir ke Sungai Musi.
“Meski warna air yang didistribusikan berwarna kekuningan, pelanggan PDAM Tirta Musi tidak perlu khawatir dengan fisik air tersebut. Sebab, sebelum didistribusikan ke pelanggan, air yang diproduksi telah melalui uji analisa kualitas air di laboratorium PDAM Tirta Musi dan masih sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 492/MENKES/PER/lV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Air tersebut setelah dianalisa sesuai Kemenkes masih layak konsumsi, jadi masih aman,”terangnya.
Lanjut Andi perubahan karakteristik air baku dari Sungai Musi, Karang Anyar Rambutan, 3 Ilir dan Poligon.
“Berdampak pada aliran air yang dilaluinya,”tukasnya
Ia menambahkan, jika PDAM Tirta Musi telah memaksimalkan pendistribusian air bersih kemasyarakat sebesar 4000 perdetik.
“Dalam pendistribusian telah melebihi maksimum, dengan adanya gangguan ini kami meminta maaf kepada pelanggan,”singkatnya.