
—
Yudiansyah
beritasebelas.com, Palembang – Pemerintah Kota Palembang terus berkarya dalam mengembangkan daya tarik wisata di Kota Palembang dengan menggandeng Bubun Kurniadi, pencipta sekaligus penyanyi lagu Palembang Cindo Palembang EMAS Darussalam (PED).
Dimana, dari hasil pertemuan hari ini, Jumat 14 September 2018, Dinas Pariwisata Kota Palembang akan meluncurkan single lagu, sekaligus pembuatan video klip, guna untuk mengenalkan pariwisata dan sebagai penyemarak program Palembang EMAS Darussalam 2018-2023 yang dilaksanakan oleh Walikota dan Wakil Walikota terpilih yang akan segera dilantik.
“Karya Lagu barbahasa daerah yang di buat Bubun ini, akan kita persiapkan video klipnya dan lagu ini akan kita gunakan sebagai penyemarak untuk mengenalkan pariwisata yang ada di Kota Palembang,” kata Isnaini Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang disela-sela pertemuannya yang dilaksanakan di tugu Monumen Perjuangan Rakyat.
Didampingi staf, Isnaini mengatakan lagu Palembang Cindo P.E.D ini, segera diluncurkan, semoga karya putra Palembang ini dapat memberikan gambaran kesuksesan program yang dilaksanakan, serta dapat memberikan semangat terhadap program pemerintahan lima tahun ke depan yang dilaksanakan H Harnojoyo dan Fitrianti Agustinda sebagai Walikota serta Wakil Walikota Palembang.
“Terima kasih atas supportnya Bubun dan bandnya atas lagu yang diciptakan. Semoga Kota Palembang dapat menjadi Kota yang lebih baik lagi ke depannya,” harapnya.
Sementara itu, mewakili personil bandnya, Bubun mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak Pemerintah Kota Palembang dalam hal ini pihak Dinas Pariwisata atas dukungan dan supportnya atas karya lagu yang telah di buat.
“Semoga lagu ini dapat menghibur dan menjadi penyemarak dalam program-program yang di lakukan pihak Pemkot Palembang. Sekaligus dapat mengenalkan pariwisata kepada masyarakat luas,” sampai Bubun yang kesehariannya bekerja sebagai wartawan di RMOL Sumsel.
Bubun juga menjelaskan, lagu yang dibuatnya tersebut di buat lebih milenial pada aransemen musiknya dan tetap menggunakan lirik dan nada kedaerahan.
“Sesuai era zaman musiknya Milenial tapi tetap kedaerahannya harus ada di lirik lagunya kita juga kenalkan Icon-icon kota Palembang,”singkatnya.