Jadi Tuan Rumah LKS, SMKN 7 Targetkan Juara Hingga Nasional

| |

Kop
Arto

***

beritasebelas.id,Palembang – Sebagai sekolah seni unggulan di Sumsel, SMK Negeri 7 Palembang membidik tiga besar nasional pada multie event bergengsi Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Nasional pada Oktober 2021 mendatang.

Namun, untuk membidik juara bergengsi yang digelar oleh Dirjend Vokasi Kemendibud RI tersebut, tim siswa SMK Negeri 7 Palembang harus mampu menjadi juara di LKS tingkat Sumsel pada 9-10 Juni 2021.

“SMK Negeri 7 Palembang ditunjuk untuk menjadi tuan rumah LKS tingkat provinsi Sumsel di tiga tangkai lomba yaitu cabinet making, cabinet texstile dan cabinet grafick design technology,” ujar Kepala SMK Negeri 7 Palembang Bambang Riyadi SPd MPd, Selasa 8 Juni 2021.

Ia menambahkan bahwa berdasarkan pengalaman sebelumnya tim SMK Negeri 7 Palembang di tangkai lomba cabinet making mampu tembus tiga besar, cabinet textile 10 besar nasional dan Cabinet Grafick Design Technology meraih 10 besar nasional.

Pihaknya berharap ketiga tangkai lomba tersebut siswa-siswi SMK Negeri 7 Palembang mampu meraih sesuai harapan dan target. Apalagi sekolah yang konsen di paket keahlian Cabinet Making dan Cabinet Textile masih sedikit.

“Kita berharap menang dulu di LKS provinsi, jika menang tentu kita akan siapkan lagi melalui pelatihan khusus, karantina dan program khusus untuk mampu menang di level nasional,” harapnya.

Meski demikian ditengah target tersebut, pihaknya tak kemudian jumawa dengan para kontestan di laga LKS nasional. Banyak delegasi dari berbagai provinsi di Indonesia yang cukup menjadi musuh berat terutama dari sekolah yang ada di Pulau Jawa.

Sementara itu Kordinator LKS Tingkat Sumsel SMK Negeri 7 Palembang Heru Andriansyah SPd mengatakan bahwa saat ini persiapan sudah hampir rampung. Bahkan untuk tangkai lomba Cabinet Grafick Design Technology sudah disiapkan lab komputer yang didesain sesuai standar nasional.

“Peserta sudah mulai mendaftar dari kabupaten dan kota di Sumsel. Dan sesuai dengan Juknis Dinas Pendidikan semua peserta hingga pembimbing wajib antigen,” pungkasnya.

Poto : Bambang Riyadi, M.Pd

print
Sebelumnya

inDriver Menyelesaikan 1 Miliar Perjalanan

Jelang Belajar Tatap Muka, Disdik Akui Vaksinasi Guru Belum Capai 100 Persen

Berikut