***
beritasebelas.id,Palembang – Menjelang ajang Pekan Paralymlic Nasional (Peparnas) XVI di Tanah Papua November 2021 mendatang, Pengurus National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Sumsel menjajaki kerjasama dengan maskapai Garuda Indonesia.
Penjajakan kerjasama tersebut digelar di Sekretariat NPCI Sumsel, di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Senin 15 Maret 2021. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum NPCI Sumsel dan juga didampingi Wakil Sekretaris Faniardi, Ketua Biro Pemberdayaan Rusdi dan jajaran.
Sementara dari Garuda Indonesia langsung dihadiri oleh GM Garuda Indonesia Perwakilan Palembang Meisye Paulina Tambunan, Public Relation Futri, Station and Service Manager Mestika Irma Pangaribuan, Marketing and Sales Cargo Supervisor Fauzan K Putra dan Marketing and Sales Executive Mohamad Hafiz.
“Kita sambut baik penjajakan kerjasama ini, karena pada Peparnas nanti Sumsel setidaknya akan mengirimkan sekitar 120 atlet dan oficial ke Papua,” ujar Ketua Umum NPCI Sumsel Ryan Yohwari.
Ia menambahkan, dari 120 atlet dan oficial tersebut juga terdiri dari berbagai macam disabilitas menurut klasifikasi masing-masing. Mulai dari tuna netra, tuna grahita, tuna daksa dan berbagai klasifikasi lain.
Pihaknya memastikan atlet dan oficial nanti juga bisa melakukan penerbangan dengan lancar, termasuk peralatan olahraga, dan beberapa kemudahan layanan atlet disabilitas.
“Selain itu, kita ingin kerjasama ini nanti jangan hanya di Peparnas, tapi juga di berbagai event, seperti yang sifatnya sponsorship dan lain sebagainya. Termasuk kemudahan tiket perjalanan dinas dan lain sebagainya,” jelasnya.
Sementara itu dikatakan GM Garuda Indonesia perwakilan Palembang Meisye Paulina Tambunan bahwa sebagai Maskapai terbesar ke 20 dunia dalam proses penerapan protokol kesehatan, Garuda Indonesia telah melakukan pengkondisian kursi terkait penerbangan selama pandemi.
“Dan kami menawarkan kepada NPCI Sumsel terkait event Peparnas di Papua dengan kemudahan dan diskon untuk penerbangan dari dan menuju Jayapura nanti,” jelasnya.
Meisye menjelaskan bahwa dengan adanya kerjasama tersebut, atlet dan oficial bisa mendapat harga NKRI atau harga kerja sama baik bisnis maupun ekonomi.
“Bedanya lumayan bisa diskon sekitar Rp1 jutaan sekali penerbangan. Termasuk nanti kita akan berikan kemudahan terkait dengan adanya atlet disabilitas yang memakai kursi roda daj lain sebagainya,” pungkasnya.