
****
beritasebelas.id, Palembang – Jika pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2025 telah ditetapkan di Muba, namun Pekan Paralympic Provinsi (Peparprov) V 2025 masih dalam proses penetapan tuan rumah.
Pasalnya, ajang pesta olahraga disabilitas terbesar Provinsi tersebut memang seyogyanya selalu mengikuti kompetisi olahraga umum, seperti pada Porprov Sumsel di Lahat maka setelahnya digelar Peparprov Sumsel di Lahat.

Guna melihat komitmen Muba, maka NPCI Sumsel menggelar Rapat Koordinasi bersama NPCI kabupaten/kota yang juga mengundang Dispora Muba di Hotel Swarna Dwipa Palembang.
“Jadi Rapat Koordinasi ini kita mendengarkan paparan dari Dispora Muba bagaimana kesiapan mereka jika ingin jadi tuan rumah Peparprov V tahun depan,” ujar Ketua NPCI Sumsel Rian Yohwari.
Lanjut Rian bahwa, kesiapan tersebut yakni meliputi venue, akomodasi hotel dan yang terpenting adalah akses disabilitas. Pasalnya, venue pertandingan dan hotel hingga penginapan harus ramah disabilitas.
Ramah disabilitas ini bisa diartikan bisa dilalui dengan kursi roda, kemudian toilet yang diberi pegangan bagi penyandang disabilitas dan hal lain. Dan hal tersebut telah dilakukan oleh tuan rumah Peparprov sebelumnya yakni Pemerintah Kabupaten Lahat.
“Selain itu Rapat Kordinasi ini juga kita sekaligus membahas tentang kesiapan Sumsel pada Peparnas XVII di Medan Oktober 2024. Jadi kita mulai petakan kekuatan atlet,” ujarnya.
Setelah melakukan pemetaan atlet, maka akan terus dipantau hingga nanti diseleksi dan masuk dalam proses Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Terpusat. Saat ini sendiri, atlet menjalani Pelatda Mandiri baru kemudian pada Pelatda Terpusat biasanya dilakukan tiga bulan sebelum pelaksanaan.
Pihaknya berharap dengan kesiapan yang lebih awal, para atlet bisa mempersiapkan dengan matang sehingga apa yang menjadi target 8 besar pada Peparnas XVII di Medan ini bisa tercapai.
“Dan terakhir ada hal penting juga yang kita bahas yaitu Penerimaan Peserta Didik Baru di SONS tahun ajaran 2024-2025 saat ini dalam proses penerimaan. Ini sangat luar biasa karena semua gratis. Mulai dari asrama, makan, pakaian, buku dan lainnya. Jadi selain dibina olahraga juga dibina pendidikannya di SONS,” pungkasnya.