Jelang PON Papua, KONI Sumsel Keluhkan Soal Anggaran

***

beritasebelas.id,Palembang – Jelang pesta olahraga bergengsi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada Oktober 2021 mendatang, Komite Olahraga Nasional Indonesia(KONI) Sumsel menyiapkan segala kebutuhan kontingen.

Pembiayaan tersebut termasuk bekal anggaran untuk program Training Center (TC), bonus para atlet untuk tiap cabang olahraga (Cabor), biaya transportasi, akomodasi, dan lainnya. KONI Sumsel memfasilitasi kebutuhan kontingen senilai Rp13 miliar.

“Nilai ini lebih rendah dari anggaran periode sebelumnya. Anggaran yang kita siapkan ini sudah masuk paket hemat, include semua fasilitas,” ujar Ketua Umum KONI Sumse H Hendri Zainuddin, S.Ag, SH, Rabu 16 Juni 2021.

Ia mengatakan, dana yang tersedia tahun ini lebih rendah dibandingkan kepengurusan periode tahun lalu. Pihaknya sempat pesimis untuk mencapai target prestasi. Namun jika melihat peluang, KONI Sumsel yakin kontingen daerah mampu mendapatkan hasil terbaik.

“Tentu berharap Sumsel akan memperbaiki peringkat dari pencapaian PON sebelumnya. Sumsel sempat ada di urutan 21 di PON Jawa Barat dengan perolehan 6 medali emas, 11 medali perak, dan 14 medali perunggu,” kata dia.

Menurut pria yang akrab disapa HZ, kontingen Sumsel mengirim 119 atlet dari 28 cabor di PON Papua. Pihaknya sudah memetakan target prestasi di 37 cabor yang dipertandingkan.

“Kita sudah punya target perolehan medali dan sudah kita petakan dengan cabor unggulan. Sekarang kita sedang menyusun persiapan pemusatan pelatda, dan target kita harus lebih baik di peringkat dari PON sebelumnya,” jelasnya.

Selain melihat potensi para atlet mencapai prestasi terbaik, KONI Sumsel mengklaim kemampuan kontingen lebih baik dari daerah lain, karena kondisi yang fit setelah vaksinasi Covid-19.

“Jumlah atlet kita yang sudah menerima vaksin ada 120 orang dan 38 pelatih beserta asisten. Dengan adanya vaksin ini, kami harapkan atlet nantinya lebih percaya diri pada ajang PON 2021 di Papua,” jelasnya.