****
beritasebelas.id, Palembang – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan menyaksikan film LAFRAN yang tayang serentak di bioskop pada 20 Juni 2024 mendatang.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Selatan (MW KAHMI Sumsel) 2021-2026 Joncik Muhammad saat menghadiri nobar Film LAFRAN di salah satu bioskop di Palembang.
“Insya Allah Presiden (Jokowi) akan nobar bersama. Kami berharap pesan-pesan di film (LAFRAN) tersampaikan kepada mahasiswa dan generasi muda,” ungkap Joncik.
Koordinator Presidium MN KAHMI Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah berkeliling Indonesia dalam rangka nobar film LAFRAN. Kota Palembang termasuk salah satu daerah yang dipilih.
“Film ini menceritakan tentang sejarah berdirinya HMI dan perjuangan mendukung semangat keislaman dan keindonesiaan,” ungkap Doli, Rabu (19/6/2024).
Kata Doli bahwa perjalanan produksi Film LAFRAN menghabiskan waktu tujuh tahun. Sebelum dijadikan film, Ketua Dewan Penasihat MN KAHMI Akbar Tanjung dan senior di KAHMI memperjuangkan pendiri HMI Lafran Pane sebagai pahlawan nasional.
“Kami bersyukur, pemerintah telah menetapkan Lafran Pane sebagai pahlawan nasional. Pasalnya penetapan Lafran Pane sebagai pahlawan nasional juga berkat perjuangan politisi senior Akbar Tanjung dan para senior di KAHMI,” kata Doli.
“Karena memang pada saat mengurus almarhum ayahanda Lafran Pane menjadi pahlawan nasional itu butuh didata, kita butuh riset, riset itu jadi buku Lafran Pane buku ini akhirnya diambil dari film,” sambung Doli.
Secara terpisah, Eksekutif Produser Film LAFRAN dari KAHMI Muhammad Arief Rosyid Hasan menuturkan, kehadiran film yang akan tayang pada 20 Juni 2024 mendatang ini bisa menjadi pengingat sosok Lafran Pane yang memperjuangkan cita-cita dan gagasan tentang keislaman dan ke Indonesia an.
“Film LAFRAN ini menjadi ‘pemanggil’ untuk semua yang pernah merasa sebagai kader HMI, datang dan menyaksikan film LAFRAN ini,” kata Arief.
Ketua Umum Pengurus Besar HMI periode 2013-2015 ini berharap, Film LAFRAN bisa menjadi inspirasi masyarakat khususnya generasi muda.
Sebab kata Arief, perjuangan Lafran Pane mempertahankan kemerdekaan Indonesia tidaklah mudah.
“Sehingga kami ingin film ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berjuang dan berkarya demi kemajuan bangsa dan negara,” tutur Arief.
Diketahui, film yang dibintangi oleh Dimas Anggara, Lala Karmela, Mathias Muchus, Tanta Ginting hingga Ariyo Wahab ini diproduksi oleh MN KAHMI yang berkolaborasi dengan Reborn Initiative dan Radepa Studio.
Dalam film ini, Dimas Anggara memerankan sosok Lafran Pane yang merupakan pendiri HMI.
Lafran dikisahkan tumbuh menjadi pemberontak dan pindah-pindah sekolah, bahkan sempat menjadi petinju jalanan.
Sementara abangnya, pujangga Sanusi Pane (Aryo Wahab), dan Armijn Pane (Alfie Afandi), mendorong Lafran agar energinya disalurkan dalam bentuk karya.
Saat pendudukan Jepang, Lafran sempat ditahan karena membela para peternak sapi. Ia kemudian dibebaskan setelah ayahnya menebus dengan menyerahkan bus Sibual-buali kepada tentara Jepang.
Semasa kuliah di Yogyakarta, Lafran gelisah melihat kaum muslim terpelajar yang terlalu larut dalam pemikiran sekular, dan melupakan ibadah.
Lafran bersama teman-temannya lalu mendirikan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada 5 Februari 1947 yang kini menjadi organisasi kampus terbesar di Indonesia hingga saat ini banyak melahirkan tokoh pemimpin Indonesia.