****
beritasebelas.id, Palembang – Jumlah pengangguran masyarakat di Sumsel khusunya di kota Palembang meningkat, hal ini terlihat dari catatan angka Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel) dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2022 sebesar 4,74 persen dari keseluruhan jumlah angkatan kerja yang sebanyak 4,40 juta orang.
“Jumlah pengangguran di Sumsel saat ini lebih dari 200 ribu orang tepatnya diangka 208.560 orang,” ujar Kepala BPS Sumsel, Zulkipli, Senin (30/5/2022).
Kendati jumlah pengangguran di Sumsel menurun 0,43 persen secara tahunan dibandingkan Februari 2021, namun ia mengaku jika dikalikan dengan jumlah angkatan kerja, TPT belum mampu meminimalisir angka penyumbang terbesar.
“Apalagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih menyumbang TPT terbesar di Sumsel dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya, sebesar 13,44 persen,” akuinya.
Sementara ia menyebut, untuk TPT yang paling rendah pada pendidikan Sekolah Dasar (SD) ke bawah sebesar 1,62 persen dan bila dibandingkan dengan Februari 2021, penurunan TPT hampir terjadi pada semua kategori pendidikan.
“Kecuali untuk tamatan SD ke bawah dan SMA,” sebutnya.
Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada kategori pendidikan Diploma I/II/III, yaitu sebesar 4,68 persen poin yang jika dibandingkan Februari 2020, hampir semua kategori mengalami peningkatan kecuali tamatan SMP dan Universitas.
“Peningkatan terbesar terjadi pada kategori pendidikan SMK, sebesar 5,24 persen poin,” tambahnya.
Berdasarkan jenis kelamin, TPT laki-laki memiliki angka sebesar 4,51 persen. Nilainya lebih rendah dibanding TPT perempuan diangka 5,10 persen. TPT menurut jenis kelamin memiliki pola sama dengan TPT nasional menurut jenis kelamin.
“Yakni turun dibandingkan Februari 2021 dan naik dibandingkan Februari 2020. Dibanding Februari 2021, TPT laki-laki dan perempuan menurun masing-masing 0,62 persen poin dan 0,13 persen poin,” jelas dia.
Kemudian jika dibandingkan TPT pada Februari 2020, TPT laki-laki dan perempuan masing-masing mengalami kenaikan sebesar 0,29 persen poin dan 1,72 persen poin.
Selanjutnya pada Februari 2022, TPT perkotaan diangka 7,42 persen lebih tinggi dua kali TPT di daerah perdesaan hanya 3,30 persen dan dibandingkan Februari 2021, TPT perkotaan turun sebesar 1,59 persen poin.
“Sedangkan TPT pedesaan naik sebesar 0,31 persen poin,” kata dia.
Namun jika dibanding Februari 2020, TPT Perkotaan dan TPT perdesaan naik masing-masing 1,97 persen dan 0,26 persen. Sementara untuk penduduk bekerja di Sumsel pada Februari 2022 ada 4,20 juta orang.
“Artinya menurun sebanyak 18,8 ribu orang dibanding Februari 2021,” bebernya.
Hal yang sama juga di ungkapkan oleh Kabid Informasi pasar Kerja dan Produktivitas, Drs. Hasan MSi bahwasanya pembuatan kartu AK.1 atau kartu kuning di Palembang sangat meningkat.
Ia menyebut berdasarkan data, Tahun 2021 jumlah yang ingin membuat kartu kuning ber jumlah 1665 orang.
” Pada tahun 2021 ada 1665 orang yang membuat kartu kuning, 1090 orang laki-laki dan 575 orang perempuan, sedangkan untuk tahun 2022 dari bulan januari sampai Mei 2022 berjumlah 881 orang, 528 orang laki-laki dan 353 orang perempuan,” sebutnya.
Adapun para pembuatan kartu kuning tersebut berlatar belakang pendidikan.
“Rata-rata yang ingin membuat kartu kuning itu berlatar belakang pendidikan seperti tamatan S.1 . D.3 dan SMA dan SMK,” tutupnya.
Sebagai informasi, pelayanan pembuatan AK. 1 atau kartu kuning dilakukan via online melalui webside https:// disnaker.palembang.go.id. (*)