
****
beritasebelas.id, Palembang – Rencana pemerintah yang akan memasang lift pada Jembatan Ampera nampaknya membuat banyak pihak tidak menyetujui hal tersebut, salah satunya Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbudpar) Sumatera Selatan, Aufa Syahrizal.
Aufa menuturkan, jika dilihat dari sudut pandang eksistensi Ampera sebagai cagar budaya, seharusnya pemerintah membicarakan atau meminta masukan terlebih dahulu kepada Tim Ahli Cagar Budaya ( TACB).
“AMPERA adalah salah satu cagar budaya, saya rasa apabila Pemkot akan memasang lift atau merubah konstruksi Jembatan AMPERA seyogianya minta masukan dulu dengan TACB,” ujar Aufa yang juga selaku Ketua TACB, Senin (14/11/2022).
Aufa mengatakan, jangan sampai ada lagi cagar budaya yang terbengkalai oleh kepentingan oknum. Sebab cagar budaya sendiri telah dilindungi oleh undang-undang.
“Kemudian setiap cagar budaya sudah di lindungi oleh Undang-Undang Cagar Budaya, jangan sampai kasus Pasar Cinde terulang kembali, karena kepentingan oknum yang tidak melibatkan TACB dan mengabaikan Undang-Undang Cagar Budaya,” katanya.
Menurutnya, jika tidak ada hal mendesak alangkah baiknya pasangan lift tidak dilakukan. Karena masih banyak hal lain yang harus diperbaiki untuk Kota Palembang.

“Intinya perlu kajian lebih dulu, urgensinya apa?. Lagi pula bila dipasang lift artinya akan menambah beban bagi tiang Jembatan AMPERA, sedangkan usia jembatan sendiri sudah ratusan tahun,” tandasnya.