—
Anugrah
beritasebelas.com,Jakarta – Sriwijaya FC kalah 0-2 dari Bhayangkara FC, pada pekan ke-25 Liga 1 di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Jumat 12 Oktober 2018..
Pelatih Kepala Sriwijaya FC Subangkit mengatakan, anak asuhnya sudah berjuang keras untuk bisa mendapatkan poin di markas Herman Dzumafo dan kawan-kawan. Akan tetapi, karena kehilangan sejumlah pilar timnya sulit mengimbangi permainan Bhayangkara FC.
Pada awal babak pertama, sebenarnya Sriwijaya FC bermain cukup baik. Pertahanan Laskar Wong Kito cukup kokoh dalam menahan serangan dari Paulo Sergio dan kawan-kawan.
“Pemain kerja keras sepanjang pertandingan. Tapi, dibabak kedua kita banyak kehilangan bola,” ucapnya.
Hal itu karena dalam starting eleven, tidak ada pemain yang punya kemampuan dalam delay bola. Bola hanya mengalir terus tanpa arah dan mudah dibaca lawan.
“Pemain yang berposisi target man di depan tidak ada yang bisa menahan bola. Saat bola kedepan berhasil direbut lawan atau bahkan kembali lagi ke belakang,” ucapnya.
Alberto Goncalves, selama ini menjadi andalan di lini depan. Selain haus gol, Beto punya kemampuan dalam melindungi bola dengan sangat baik. Hal itu membuat pemain lainnya punya waktu cukup untuk mencari posisi atau bahkan datang membantu serangan. Tapi, di laga ini Beto harus absen karena PSSI memang tidak merestui permintaan Sriwijaya FC untuk meminjamnya.
Selain Beto, di lini tengah masih ada satu pemain lagi yang kerap menjadi otak dari permainan Sriwijaya FC yakni Zulfiandi. Pemain berusia 23 tahun ini punya kemampuan dalam mengatur tempo permainan.
Tapi, seperti halnya dengan Beto, Zulfiandi pun absen, karena membela Timnas. Meski dua pemain ini hadir di Stadion PTIK, tapi tidak bisa diturunkan karena tidak mendapatkan restu dari pihak Timnas.