—
Anugrah
beritasebelas.com,Lamongan – Sriwijaya FC harus menelan malu, setelah kalak telak 0-3 dari Persela di Stadion Surajaya, Lamongan, Jumat 2 November 2018. Pelatih Alfredo Vera usai pertandingan, mengakui, jika di awal babak pertama ia coba memberikan kepercayaan kepada pemain muda untuk turun.
Tapi, memang belum dapat memberikan hasil maksimal. Sriwijaya FC tertekan di babak pertama dan nyaris tidak ada peluang sama sekali di babak pertama.
“Tadi kita percaya dengan pemain muda, tapi kurang kedalaman. Tapi babak kedua kita koreksi dan lebih bagus,” ucap mantan pelatih Persebaya ini.
Kendati bermain lebih baik di babak kedua, anak asuhnya gagal mencetak gol. Serangan demi serangan yang dilancarkan anak asuhnya selalu berhasil di patahkan tim tuan rumah.
“Ada peluang tercipta tapi tidak masuk,” katanya.
Kendati gagal mencuri poin, Alfredo tetap optimis Sriwijaya FC dapat bebas dari zona degradasi musim ini. Kekalahan ini, kembali membuat dia bersama anak asuhnya harus kerja keras di lima laga tersisa.
“Kita tetap harus optimis dan terus berusaha supaya SFC bisa menang,” ujarnya.
Hal senada disampaikan wingbek Ahmad Faris, ia mengakui jika dua gol yang bersarang ke gawang Sriwijaya FC di babak pertama menjatuhkan mental pemain.
“Gol pertama menjadi awal, mental mulai turun dan Persela cetak gol lagi,” ucapnya.
Di babak kedua, dia bersama rekan-rekannya coba bangkit dengan terus menekan tuan rumah. Tapi, pertahanan Persela cukup solid dan sulit ditembus.
“Kita ucapkan selamat kepada Persela karena berhasil menang,” katanya.