oleh Arto – foto Arto
beritasebelas.com,Palembang – Kasus pengguna Narkoba yang cenderung meningkat belakangan ini ditanggapi serius oleh Duta Anti Narkoba Sumatera Selatan, Lury Elza Alex Noerdin.
Berangkat dari hal tersebut, dirinya terus mengkampanyekan tolak Narkoba hingga ke sekolah-sekolah. Dengan menggandeng Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Sumatera Selatan, Lury pun menyambangi SMA Negeri 3 Palembang.
Bahkan, Sumatera Selatan disebut-sebut berada di peringkat 21 pengguna Narkoba. Kendati tak terlalu mengkhawatirkan, namun barang perusak karakter ini sudah masuk di kalangan anak, terutamanya pelajar.
“Sumsel sudah di posisi 21, ini prihatin ya. Oleh karena itu kita sama-sama membentengi diri, baik itu keluarga dan teman untuk menjauhi Narkoba,” ujar Duta Anti Narkoba Sumatera Selatan, Lury Elza Alex Noerdin pada acara khitanan massal yang digelar Dharma Wanita Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan di SMA Negeri 3 Palembang, Selasa, 18 April 2017.
Lury menyebutkan, bahwa esensi Narkoba tak hanya dari zat adektif, seperti sabu-sabu, dan obat-obatan saja, tapi rokok harus dijauhi mulai sedini mungkin.
Pasalnya, bersama BNN Sumatera Selatan, Duta Anti Narkoba terus memberikan pemahaman bagaimana rusaknya jika seorang sudah tercandu Narkoba. Dan bukan tidak mungkin Sumatera Selatan menempati peringkat yang lain jika generasi mudanya memakai Narkoba.
“Oleh karena itu, saya mengajak kepada ibu dan bapak semua, agar membentengi anak, agar menjauhi Narkoba. Karena benteng paling dekat adalah keluarga, dan saya akui itu, saya selalu diajarkan oleh orang tua dan kakak untuk menjauhi apa itu Narkoba,” himbau Lury.
Sedangkan, Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Sumatera Selatan Arnelia Widodo, mengatakan bahwa khitanan massal dengan dibarengi kampanye anti Narkoba ini merupakan agenda sosial tahunan dan telah kali ketiga berjalan.
“Ini juga dalam rangka ikut berpartisipasi memperjuangkan anak-anak sekolah. Dan mendorong semangat belajar,” pungkasnya.