***
beritasebelas.id,Palembang – Pengembangan karakter yang diterapkan Smart School sudah dilakukan sejak menerima calon siswa baru. Setiap calon siswa, Smart School menerapkan analisis sidik jari untuk mengetahui kepribadian anak, gaya belajar dan bakat anak.
Principal of My School, Beby Afrianty, S.Pd mengatakan, penerapan analisis sidik jari bisa menjadi pedoman bagi guru di kelas untuk menyesuaikan pola mengajar dengan kepribadian serta bakat anak. Dengan demikian, pesan yang disampaikan kepada siswa baik tingkat TK, SD hingga SMP bisa diterima dengan baik.
“Ya, semua anak yang mendaftar di Smart School diseluruh tingkatan, kita terapkan analisis sidik jari agar pola mengajar di kelas bisa dilakukan dengan tepat menyesuaikan gaya belajar anak,” terangnya, Rabu 3 November 2021.
Dia menambahkan, adanya perbedaan gaya belajar siswa di dalam satu kelas nantinya akan disesuaikan dengan teknik mengajar, seperti gaya belajar visual, kinestetik dan audio, makan pola mengajaknya dilakukan dengan learning stlye anak.
“Dengan sidik jari ini, kami ingin membangun karakter anak sebagai seorang entrepreneur. Bukan hanya sekedar menjual sesuatu saja, namun kita membangun karakter anak sehingga bisa beradaptasi dengan lingkungan, bertahan dan menyelesaikan masalah di lingkungannya,” terang Miss Beby.
Dalam mewujudkan karakter entrepreneur, tenaga pengajar akan mengulas satu persatu karakter tersebut yang difasilitasi melalui multifunction room. Adapun karakter yang diulas yakni Achiever, Leadership, Learner and Knowledge Explorer, Risk Taker, Independent, Creative and Innovative, Using Time as Opportunities, Self-Discipline, Self-Motivator dan Never Give Up.
“Kita juga melibatkan orang tua dalam pembelajaran melalui program Parent Talk. Di dalam program ini, anak anak dapat belajar dari siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Melalui ini kami menjadwalkan orang tua secara berkala agar dapat menginspirasi anakanak setiap bulannya. Orang tua dapat berbagi mengenai pekerjaan, tips, life style dan sebagainya,” pungkasnya.