Oleh Yuansa – foto Yuansa
beritasebelas.com,Palembang – Rupanya Hasil Musyawarah Daerah (Musda) yang dilakukan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar 11 Kabupaten Kota di wilayah Provinsi Sumatera Selatan yang telah dilaksanakan 2016 lalu dibatalkan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar.
Pembatalan yang dilakukan DPP Partai Golkar dengan alasan karena pelaksanaan Musda tidak dikonsultasikan dengan DPP, sebagai bentuk konsolidasi Partai.
Berdasarkan isi surat tersebut ditegaskan kepengurusan DPD Partai Golkar se kabupaten/kota di Sumatera Selatan yang sudah melaksanakan Musda dikembalikan ke pengurusan lama. Untuk saat ini yang belum melaksanakan Musda tinggal Kabupaten Ogan Komering Ulu, Musi Banyuasin, dan Banyuasin, sementara Kabupaten Pali dan Muratara tidak perlu dilaksanakan Musda.
Pada poin terakhir isi surat ini menyatakan jika Surat dengan No. B-944/Golkar/1/2017 sekaligus menyatakan surat tersebut sebagai teguran pertama kepada Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Sumatera Selatan.
Sementara itu Ketua Korwil Sumatera Selatan Partai Golkar, Bobby Rizal Menyatakan, jika surat itu dikeluarkan karena ada tahapan konsultasi pelaksanaan Musda antara DPD Provinsi dan DPP yang belum dilakukan, sehingga secara administrasi partai harus dilakukan.
“Tetapi juga dapat dipahami karena Musda yang telah dilaksanakan juga telah menguras tenaga, waktu dan biaya, sehingga nanti akan ada komunikasi yang lebih intensif antara Provinsi dan DPP, sehingga nanti akan diputuskan kebijakan yang win-win solution,” ungkap nya melalui Pesan WhatsApp, Kamis 19 Januari 2017.
Bobby melanjutkan Partai Golkar adalah partai modern yang administrasinya baik, tetapi juga partai politik yang mengedepankan semangat kebersamaan.
“Apalagi hubungan Ketua DPD 1, Pak Alex Noerdin dan Ketum Partai Golkar bapak Setya Novanto dan Ketua Korbid Kepartaian bapak Kahar Muzakir sangat baik, jadi saya yakin jalan keluar nya nanti akan diputuskan dengan semangat konsolidasi yg tinggi,” lanjut Aggota DPRRI dari Dapil Sumsel 2 ini.
Bobby menerangkan Kenapa tahapan konsultasi penting antara pusat dan daerah karena untuk memastikan produk Musda, menghasilkan kepengurusan yang mampu mempertahankan dan mengembangkan elektoral partai.
Sementara itu ketika ditanya terkait isi poin ke 5 dalam surat, Bobby menerangkan bahwa hal itu dikarenakan tahapan konsultasi antara DPD Sumatera Selatan dan DPP sebelum Musda harus dilaksanakan.
“Menegurkan maksudnya agar tahapan konsultasi penjadwalan tersebut dilakukan, dengan kata lain adanya komunikasi dengan agenda tersebut. Itu yang saya bilang, “imbuhnya
Sebenarnya lanjut Bobby, hubungan Ketua DPD dengan DPP sangat baik, mungkin karena sibuk, soal administasi penjadwalan ini Bobby yakin DPD Sumatera Selatan akan selesaikan dalam waktu cepat.
“Konsolidasi Partai Golkar di tingkat provinsi sangat baik dan cepat, untuk mengejar kesiapan verifikasi parpol. Jadi karena sangat semangat. Ini hal biasa saja kok, tidak ada hal yang darurat atau genting, Golkar Sumsel dalam posisi yang solid,” singkatnya.