beritasebelas.com
****
oleh Sandi
Beritasebelas.com, Jakarta – Laga lanjutan Torabika Soccer Championship pekan 8, berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jumat tanggal 24 Juni 2016, yang mempertemukan Persija Jakarta vs Sriwijaya FC harus tercoreng karena, Jakmania suporter Persija Jakarta membuat ulah membakar kembang api dan menyalakan flare dalam jumlah sangat banyak, serta masuk ke lapangan pertandingan pada menit 77, mengakibatkan pertandingan harus di hentikan oleh wasit Djumadi Effendi pada menit 81 dalam kedudukan Sriwijaya FC unggul 1-0 atas Persija Jakarta.
Dalam laga antara Persija Jakarta vs Sriwijaya FC bukan hanya kerusahan supporter yang menjadi sorotan, tapi kinerja wasit Djuamdi Effendi juga menjadi sorotan pelatih Sriwijaya FC Widodo Cahyo Putro.
Widodo kurang puas atas pemimpinan wasit Djumadi Effendi, mantan asisten pelatih Tim Nasional Indonesia ini banyak merugikan timnya, seperti pada saat pemain Sriwijaya FC di langgar dalam kotak dua belas, semestinya Sriwijaya FC mendapatkan pinalti. “Saya menyoroti kinerja wasit. Kami semestinya mendapat pinalti saat Hilton Mereira di jatuhkan di kotak dua belas. Saya harap komisi disiplin dapat melihat kembali rekaman pertandingan,” urai Widodo.
Seperti di ketahui pertandingan antara Persija Jakarta kontra Sriwijaya FC tidak berlangsung 2×45 menit, dan harus terhenti di menit 81, dalam keunggulan 1-0 Sriwijaya FC, hasil tendangan bebas Hilton Moreira pada menit 65 yang mengoyak gawang Andritani. Hasil pertandingan lanjutan Torabika Soccer Championship pekan ke delapan ini masih menggantung, apakah harus di lanjutkan sisa pertandingan atau langsung memberikan poin 3 kepada Sriwijaya FC. match commisioner menyatakan status laga ini akan di teruskan ke pihak operator PT Gelora Trisula Semesta.
Sementara itu Manajer Sriwijaya FC, Nasrun Umar berharap ada keadilan pada laga tersebut. Nasrun mengatakan seharusnya Sriwijaya FC di nyatakan sebagai pemenang. Tapi Kepala Dinas Perhubungan, Komuniaksi dan Informatika Provinsi Sumatera Selatan ini tetap menghormati segala keputusan yang diambil oleh match commissioner.
Sedangkan gelandang Sriwijaya FC Firman Utina menganggap secara regulasi timnya sudah menang, karena laga hanya tersisa Sembilan menit dan tak layak untukdi lanjutkan.