beritasebelas.com,Palembang – Muhammad Amir Althaf Habibi, bocah yang masih duduk di kelas IV Sekolah Islam Terpadu Insan Mandiri Cendekia Palembang, membuat publik tercegang jelang Idul Adha 1441 Hijriah.
Diusianya yang masih belia, anak pertama dari pasangan Kusnadi Lisa Purnama dan Retno Dwi Ambarwulan, warga Suka Mulya Raya Kelurahan Talang Aman, Kecamatan Kemuning, Palembang, mampu membeli kambing kurban dari menyisihkan uang jajannya selama ini.
Habibi dalam beberapa tahun terakhir, sangat rajin menabung di celengan yang dibelikan orangtuanya. Setiap hari, ia selalu menyisihkan uang jajan Rp 1.000 atau Rp2.000. Sedikit demi sedikit, tabungannyo terus bertambah. Tabungannya meningkat drastis, saat lebaran Idul Fitri.
“Tabungan saya sudah lama. Kalau ada uang pasti saya menabung. Apalagi kalau Market Day atau Idul Fitri, saya pasti menabung di celengan. Kalau lebaran Idul Fitri kan ada THR, jadi bisa menabung lebih banyak,” ucap Habibi menceritakan caranya mengumpulkan uang untuk membeli hewan kurban.
Itulah kenapa, pada saat celengan di bongkar. Tak hanya koin Rp1.000 atau uang pecahan kertas Rp1.000 dan 2.000 saja yang ditemukan. Tapi juga ada pecahan Rp5.000, 10.000, 50.000 dan bahkan Rp100.000.
“Alhamdulillah, saat celengan di bongkar. Cukup buat beli kambing kurban untuk Idul Adha tahun ini,” ucapnya.
Habibi yang sejak awal memang sudah punya niatan menggunakan uang tabungannya untuk berkurban, tanpa pikir lagi langsung meminta kedua orangtuanya untuk membeli kambing kurban standar dengan harga Rp1.975.000.
Melalui Sahabat Juang Indonesia (SJI) yang kemudian diteruskan ke Dompet Dhuafa Sumsel yang punya program Tebar Hewan Kurban, Habibi membeli satu ekor kambing kurban. Kambing kurban atas nama Habibi ini, nantinya bakal disalurkan ke Sungai Rengas, Gandus, Palembang.
“Habibi ini, anak pertama. Tabungan cukup beli satu ekor kambing kurban, sementara adiknya Nayra Sabila Ilma tahun ini ikut sedekah daging kurban,” tambah ibu Habibi, Retno Dwi Ambarwulan singkat.
Di tempat yang berbeda, Founder Sahabat Juang Indonesia (SJI) Aryadi Ali Usman, mengungkapkan, tak hanya kambing atas nama Habibi yang dipercayakan SJI ke Dompet Dhuafa Sumsel untuk disalurkan ke dhuafa dan daerah lain yang membutuhkan. Tapi ada juga dua kambing pekurban lainnya.
“Ada tiga kambing kurban yang kita percayakan ke Dompet Dhuafa Sumsel untuk disalurkan. Satu kambing premium dan dua lagi kambing standar,” ungkap ustadz muda asal Ogan Ilir ini.
Salah satu kambing kurban standar tadi, ya adalah atas nama Habibi. Kambing kurban itu, dibenarkan Ustadz Ary memang dari hasil ia membongkar celengan miliknya.
“Bahkan tak hanya Habibi, adiknya Nayra Sabila Ilma juga sebenarnya punya niat berkurban. Tapi karena uangnya belum cukup beli hewan kurban, jadi tahun ini Nayra ikut sedekah kurban dulu,” ungkapnya.