****
beritasebelas.id, Palembang – Sebanyak 356 jemaah haji kloter 13 Embarkasi Palembang, Sabtu (10/6) malam ini bertolak meninggalkan Bandara SMB II Palembang menuju Jeddah, Arab Saudi.
Dua jemaah yang sempat masuk asrama haji, terpaksa ditunda berangkat karena sakit dan tidak laik terbang.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sumsel H. Armet Dachil ditemui usai pelepasan kloter 13 menjelaskan, jemaah yang ditunda keberangkatan tercatat atas nama Rislaini Hasan Saleh (77) asal Kabupaten Lahat dan Muhammad Syahrir Nurin Akil (76) asal Kota Palembang.
Kondisi keduanya terus dipantau bidang kesehatan PPIH Embarkasi Palembang. Bila sudah membaik dan laik terbang, jemaah tersebut akan diberangkatkan di kloter berikutnya.
“Mudah-mudahan kondisi Ibu Rislaini dan Bapak Muhammad Syahrir membaik dan bisa diberangkatkan bersama kloter berikutnya,” harap Armet.
Dengan keberangkatan kloter 13 ini, lanjut Armet, Embarkasi Palembang telah memberangkatkan 4.664 jemaah. Rinciannya, 3.536 jemaah asal Sumsel, 1.064 asal Babel, dan 64 petugas kloter.
“Untuk kloter 14, dijadwalkan masuk asrama haji besok pagi pukul 08.00 WIB,” terang Armet.
Kloter 13 sendiri dilepas oleh Kepala Dinas Kesehatan Sumsel H. Trisnawarman. Dalam sambutannya, Trisnawarman mengatakan bahwa sesuai amanat undang-undang pelaksanaan ibadah haji harus memenuhi syarat kesehatan.
Ia mengatakan, tujuan penyelenggaraan ibadah haji meningkatkan kondisi kesehatan jemaah haji sebelum keberangkatan, dan menjaga kondisi saat diembarkasi, di pesawat, di Arab Saudi dan kepulangan ke tanah air.
“Kesehatan itu penting Bapak/Ibu, jadi patuhilah anjuran ketua kloter, dokter kloter dan petugas yang mendampingi Bapak/Ibu sekalian. Yang sehat bantu yang sakit dan lain sebagainya,” ucapnya.
Trisnawarman menambahkan, jemaah haji yang tergolong kategori resiko tinggi di kloter ini sekitar 81,6 persen, sementara yang sehat 18,4 persen. Tercatat yang menggunakan kursi roda 14 orang, menggunakan tongkat tiga orang, disabilitas satu orang, usia di atas 70 tahun ada 30 orang.
“Saya harapkan jangan terlampau capek dan lelah, karena kondisi cuasa yang panas, jaga kesehatan, melindungi diri, dengan banyak minum, ibadah yang sunnah dikurangi. Seminggu sebelum Arafah bapak/ibu harus sehat, rata rata kelelahan saat di Arafah dan Mina,” tuturnya.
Trisnawarman juga meminta jemaah untuk mengecek kesehatan secara rutin, makan vitamin, makan dan minum teratur, serta tidak memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah sunnah yang menguras tenaga. Bila sakit segera memeriksakan diri ke petugas kesehatan kloter.
“Sehat, pulang selamat, lengkap semua kloter kita amin, semoga menjadi haji yang mabrur dan mabruroh,” pungkasnya. (*)