****
beritasebelas.id, Palembang – Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel membantah atlet yang tak dibiayai transportasi para untuk mengikuti Tes Fisik dan Tes Kesehatan pada 16-21 Februari 2024 yang digelar di RS YK Madira dan Venue Atlet, JSC Palembang.
Demikian dikatakan Wakil Ketua Umum 1 KONI Sumsel Arianto didampingi Sekretaris Umum Tubagus Sulaiman dalam keterangan persnya, Senin, 19 Februari 2024.
Menurut Arianto, bahwa memang saat ini anggaran KONI Sumsel belum cair sementara program KONI Sumsel dalam rangka persiapan PON XXI Aceh-Sumut pada 8-20 September 2024 mendatang.
“Jadi memang kita sudah berkordinasi dengan Cabor, sementara ditanggung oleh Cabor dulu. Dan nanti semua akan diganti setelah anggaran cair. Karena Standar Biaya Umum nya juga belum disusun, dan ini kita akan bayar setelah anggaran cair,” ujar Arianto.
Lanjut dia, meski begitu saat ini pembiayaan konsumi diberikan kepada atlet dengan berbagai upaya. Begitu juga biaya tes kesehatan dan tes fisik yang diikuti atlet. Ada 332 atlet yang mengikuti tes, yang dibagi menjadi lima kelompok yakni atlet utama, madya, pratama, potensial dan harapan.
Menurutnya, terkait dengan melibatkan salah satu Rumah Sakit dalam proses tes kesehatan pihaknya memang sudah melakukan tahapan kerjasama terlebih dahulu sebelum PP KORI Sumsel dilantik. Ke depan tentu PP KORI Sumsel sebagai anggota KONI Sumsel tentu akan dilibatkan dalam rangka mensupport pembinaan prestasi atlet di Sumsel.
Arianto menegaskan bahwa Tes Kesehatan dan Tes Fisik ini sangat penting karena ini akan mengukur kebugaran atlet, sehingga bagaimana meningkatkan fisik atlet untuk memudahkan dalam penyusunan program prestasi tidak salah. Mulai dari bagaimana kondisi paru-paru jantung agar jangan over kapasitas program yang dibuat. Begitu juga bagaimana kondisi fisik atlet.
Senada dengan itu Sekretaris Umum KONI Sumsel Tubagus Sulaiman menyampaikan bahwa saat ini KONI Sumsel belum mempunyai anggaran. Namun demikian, berbagai perjuangan agar proses persiapan menuju PON XXI Aceh Medan 2024 terus dilakukan.
Hal ini sebagai komitmen KONI Sumsel agar mampu meningkatkan capaian prestasi KONI Sumsel pada pesta olahraga terbesar Tanah Air tersebut.
“Kita optimis bisa meraih target 10 besar. Walau pun tidak ada anggaran tapi program tetap harus berjalan,” pungkasnya.