beritasebelas.com,Palembang – Fitriliam (29) menjadi korban penipuan dan penggelapan uang arisan. Warga Jalan Masjid Lama, Kecamatan Sukarami ini bersama bersama korban lainnya untuk membuat laporan di Polrestabes Palembang, Kamis (16/7).
Diketahui arisan tersebut diikuti kurang lebih puluhan orang dan terbagi menjadi 12 klaster. Setiap klaster terbagi beberapa orang. Kerugian ditaksir lebih dari Rp 100 juta. Pelaku penipuan berinisial HY (32), warga Jalan Kartowinangun, Talang Betutu, Kecamatan Sukarami Palembang.
“Bukan hanya saya yang menjadi korban, namun banyak lagi, tidak bisa dihitung yang menjadi korban bahkan puluhan,” ujar Fitrilia.
Setiap korban yang mestinya mendapatkan jatah arisan selalu kesulitan mendapatkan uangnya. Pelaku selalu berkelak dengan berbagai alasan.
“Kami berbeda kluster dalam mengikuti arisan tersebut, ada clauter yang membayar Rp 600 ribu, bahkan klaster lainnya membayar hingga jutaan,” katanya.
Fitrilia yang mestinya mendapatkan uang arisan sebesar Rp 10 juta malah sulit mencairkannya. Pelaku sampai dengan saat ini susah untuk ditemui.
“Saya dan teman-teman lainnya mendatangi rumah pelaku, namun pelaku selalu tidak ada, bahkan orang tua nya mengatakan tidak tahu,” katanya.
Diketahui para korban percaya kepada pelaku lantaran pelaku merupakan tetangga para korban dan rumahnya tidak berjauhan. Para korban yang tidak terima menjadi korban penipuan dan penggelapan kemudian memutuskan untuk melaporkan pelaku ke Polisi.
“Kami para korban tidak terima menjadi korban penipuan dan penggelapan sehingga uang kami banyak hilang, kalau dijumlahkan bisa mencapai Rp 100 juta. Kami berharap pelaku tertangkap dan dapat bertanggungjawab atas apa yang diperbuatnya,” kata para korban.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono melalui Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri membenarkan adanya laporan mengenai penipuan dan penggelapan uang arisan yanh dialami para korban.
“Laporan sudah kita terima dan laporan polisi korban akan ditindaklanjuti oleh Unit Reskrim Polrestabes Palembang,” katanya.