—
A Yudiansyash
beritasebelas.com, Lahat – Suliyani (40), tak mampu membendung kesedihannya saat mengetahui anak yang baru saja dilahirkannya, pasca dirinya melakukan tugas sebagai anggota KPPS di TPS 01, Desa Lubuk Atung, Kecamatan Pseksu Kabupaten Lahat, sang anak diketahui meninggal dunia.
Kesedihan mendalam dialami oleh Suliyani beserta sang suami, Sugian Ansori (38), yang tercatat sebagai warga Desa Lubuk Atung, Kecamatan Pseksu, Kabupaten Lahat, saat mengetahui sang anak meninggal dunia setelah 3 hari dilahirkan.
Sebelumnya, Suliyani sedang mengandung anak ke 6, dengan usia kandungan 7,5 bulan ini, tiba-tiba harus dilarikan ke RSUD Lahat. Dengan diagnosis awal, mengalami gejala maag dan gejala darah tinggi, juga kelelahan.
“Waktu hari Jumat (19/4) sampai hari Senin (22/4) istri saya dirawat di RSUD, karena kelelahan dan diagnosa darah tinggi serta maag. Namun, baru sehari di rumah, perut istri saya kembali terasa sakit dan seketika langsung saya bawa lagi ke RSUD Lahat,” ujar Sugian Ansori, saat dibincangi di Sal Anak RSUD Lahat, Jumat, 26 April 2019.
Meski pun melahirkan secara normal, bayi perempuan dengan berat 1400 gram, panjang 45 cm ini, terpaksa dirawat dalam inkubator, lantaran lahir secara prematur. Sayangnya, Jumat 26 April 2019, sekitar pukul 10.00 WIB, bayi Suliyani yang belum sempat diberi nama itu dikabarkan sudah meninggal dunia.
“Sedih pasti ada, namun saya tidak menyesal jadi anggota KPPS, mungkin ini sudah takdirnya,” tutur Suliyani, wanita yang kesehariannya sebagai guru honorer di sebuah SMP di Kecamatan Pseksu ini.
Sementara itu, Direktur RSUD Lahat, dr Laila Cholik mengungkapkan, kehamilan yang dialami oleh Suliyani adalah memang kehamilan yang berbahaya. Mengingat usia Suliyani yang sudah masuk 40 tahun, ditambah dengan riwayat hipertensi yang juga dimiliki oleh Suliyani.
“Saat dibawa ke sini, usia kandungan baru sekitar 30-31 Minggu. Selain itulah juga kondisinya saat tiba di sini, tekanan darah Suliyani adalah 220/120. Ini kan bahaya bagi keselamatan sang ibu, tapi untung lah sang ibu berhasil selamat, meski pun sang anak tidak mampu bertahan dan meninggal dunia,” pungkasnya.