***
beritasebelas.id,Palembang – Perjuangan atlet loncat indah Sumsel dalam menatap persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua November 2021 nanti sungguh berat. Pasalnya, empat atlet yang akan turun di multi event tersebut diproyeksi untuk meraih medali emas.
Target tersebut sekaligus menjadi mendali emas pertama sepanjang sejarah Sumsel mengikuti pesta olahraga terbesar Tanah Air tersebut khusus cabang olahraga loncat Indah.
Sebut saja PON 2000 Surabaya harus puas di 1 perunggu, PON 2004 Palembang 1 perak 3 perunggu, PON 2008 Kaltim 1 perak 3 perunggu, PON 2012 Riau 2 perunggu dan terakhir PON 2016 Jabar 2 perunggu.
“Kami ingin Landing dengan dapat emas di PON Papua nanti. Kita berharap ini adalah emas pertama sepanjang PON,” terang Pelatih Loncat Indah Sumsel Adi Wahyuono, Kamis 1 April 2021.
Ia mengatakan dari empat atlet yang diturunkan yakni M Ridho Akbar, M Rizki Anugrah, Amanah dan Rasti akan turun di sembilan nomor yakni empat nomor putri yakni nomor Papan 1 meter, Papan 3 meter, Menara dan Singkronice. Sementara lima nomor putra yakni Papan 1 meter, Papan 3 meter, Menara, Singkronice 3 dan Singkronice menara.
Peluang yang diharapkan adalah dari perorangan putra papan 1 meter, papan 3 meter dan Singkronice 3 meter dari M Ridho Akbar. Dan juga berharap dari para atlet lain.
“Kita gak hanya target, tapi juga harus berjuang. Makanya kadang Rabu, Jumat pas waktu-waktu tanggal merah, kami tetap latihan. Bahkan saat dulu waktu-waktu dilarang karena masih Pandemi, kami tetap latihan, dan Alhamdulillah niat kita baik semua sehat,” jelasnya.
Meski demikian, ia tak kemudian jumawa karena harus diakui kiblat loncat indah secara nasional masih dibukukan oleh DKI Jakarta, Jatim yang merupakan orang-orang pelatnas. Adi mengaku sangat serius mempersiapkan timnya untuk mampu tampil terbaik untuk di PON Papua sehingga PON XX menjadi sejarah emas pertama bagi loncat indah Sumsel. Sehingga ia berharap jika diizinkan loncat indah bisa menjalani TC di Malaysia sehingga benar-benar antara atlet dan pelatih bisa fokus dan kekuatan tidak terbaca lawan jika TC diluar.
“Dengan segala persiapan itu, semoga bisa tercapai. Karena 100 perak bisa dikalahkan dengan 1 emas,” jelasnya.