****
beritasebelas.id, Baturaja – Permasalahan tenaga kesehatan non ASN baik dari Puskesmas dan Rumah Sakit yang tidak masuk dalam updating data di Kementrian Kesehatan akibat kelalaian petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten OKU menjadi perhatian khusus oleh Ketua DPRD H Marjito Bachri.
Hal tersebut terlihat ketika perwakilan dari nakes non ASN Puskesmas dan RSUD melakukan audiensi di ruang kerja Ketua DPRD Senin, (7/11). Saat berbincang dengan para tenaga medis dan menemukan titik terang adanya kelalaian pihak Dinas Kesehatan. Marjito meminta pihak Dinkes untuk legowo meminta maaf kepada para nakes yang namanya tidak bisa masuk dalam updating di Kemenkes.
Marjito juga mengatakan, bahwa tenaga kesehatan baik itu ASN maupun non ASN serta tenaga pendidik, menjadi skala prioritas, baik itu dari segi kelengkapan dan kesejahteraan tenaga nakes dan pendidik. “Tenaga medis dan pendidik itu sudah jelas menjadi agenda prioritas DPRD,” kata Marjito.
Kedepan Marjito mengatakan, akan mengawal tenaga medis non ASN agar masuk dalam updating data di Kemenkes agar bisa ikut dalam seleksi P3K. “Untuk tahun ini memang tidak bisa lagi masuk karena portal sudah ditutup. Namun kita akan tetap mengawal seperti yang dijelaskan pihak Di kes akan kembali berusaha menambahkan Nakes Non ASN yang tidak masuk dalam updating,” kata Marjito.
Marjito juga menambahkan, dihadapan Kepala Dinas dan nakes kedepan, akan membuat rencana setiap pemuda-pemudi di OKU yang memiliki prestasi dalam bidang pendidikan yang baik akan disekolahkan diluar semisal ada yang berprestasi Pemkab menyekolahkan dibagian Kedokteran, jika lulus maka pemuda-pemudi tersebut wajib kembali ke daerah untuk mengabdikan diri di kampung halamannya,” pungkas Marjito.