Masyarakat Dihimbau Cek-Klik Untuk Produk-Produk Siap Saji

| |

Kop
Tia

****

beritasebelas.id, Palembang – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan atau BBPOM Palembang melakukan konferensi pers di hari ulang tahunnya yang ke 22.

Kepala BBPOM, Ahmad Zulkifli (kemeja biru) menyampaikan Program Komunikasi Informasi Edukasi keamanan pangan saat konferensi pers di hadapan awak media – foto Tia beritasebelas.id

Dalam hal ini Kepala BBPOM, Ahmad Zulkifli menyampaikan terkait pelaksanaan Program Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Keamanan Pangan.

BBPOM akan melakukan tiga program pemberdayaan yakni pasar aman dari bahan berbahaya, pembinaan keamanan PJAS (pangan jajanan anak sekolah), serta gerakan keamanan pangan desa.

“Sudah ada data yang tersimpan, yang jelas dalam rangka strategi pencegahan KIE kita sudah melakukan penyebaran informasi pada masyarakat bersama anggota DPRD Komisi 9, dan kita juga menyebarkan informasi tingkat kecamatan kabupaten di desa,” ujar Zul, saat konferensi pers, Jum’at 3 Februari 2023.

Zul menjelaskan, dalam segi pengawasan pihaknya akan melakukan pengawasan sarana yang juga dilakukan bersama Dinas Kesehatan atau Dinkes.

“Ketika sarana atau alat itu melakukan pelanggaran kita tentu akan menindaklanjuti, untuk tindak lanjut ini ada juga dari dinkes karena yang memberi izin dari dinkes,” jelasnya.

Zul mengatakan, agar Dinkes Provinsi ataupun kabupaten/kota bisa melakukan tugasnya sesuai dengan SK bupatinya untuk menjaga temuan di lapangan.

“Seperti yang disampaikan sebelumnya ada beberapa kasus yang selama ini kita temui mengandung formaline, saat bulan puasa sudah kita proses di tahap 2,” katanya.

Zul menegaskan, sarana-sarana yang tidak berwenang menjual obat akan kita proses secara hukum.

Menjelang bulan Ramadan tahun ini, pihak BPOM akan kembali menggelar sidak ke saraba distribusi.

“Nah menuju bulan puasa ini kita akan melakukan kegiatan sidak terhadap sarana distribusi, produk-produk makan yang sering digunakan dibulan puasa pasti kita lakukan pengawasan,” tegasnya.

Zul berharap di tahun ini pihaknya tidak lagi menemukan bahan berbahaya pada makanan seperti pada takjil.

Lebih lanjut kata Zul, jika sebelum masuk bulan Ramadan BPOM akan membuat surat edaran untuk Dinkes dan Dinas Perdagangan agar memberikan sosialisasi kepada pedagang.

“Kita akan membuat surat kedinas kesehatan & dinas perdagangan supaya tempat penjualan takjil itu diberi sosialisasi sekaligus bisa mengundang BPOM bisa mengundang dinas kesehatan,” lanjutnya.

Zul mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap melakukan Cek Klik pada kemasan makanan sebelum mengkonsumsi.

“Himbauan untuk masyarakat yaitu cek-klik untuk produk-produk siap saji apa, yang kami sampaikan ini tentu yang berpotensi mengandung bahan berbahaya dengan cirinya seperti apa,” imbaunya.

Selain itu, Zul juga menyampaikan jika akan melakukan program pasar aman ke tiga Kabupaten yang ada di Sumatera Selatan.

“Bakalan ada program pasar aman di 3 kabupaten yaitu di OKI, Muara Enim, dan Banyuasin. Karena bahan berbahaya itu kan ada di pasar, mangkanya pasar itu harus bebas dr bahan berbahaya,” pungkasnya.

print
Sebelumnya

Terkait Isu Penculikan Anak, SMPN 19 Perketat Keamanan Sekolah

Ratusan Anak-anak di Ogan Ilir Menangis Haru dalam Aksi Mobile Qur’an

Berikut