****
beritasebelas.id,-OKU Selatan – Rangkaian webinar literasi digital di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan terus digulirkan. Kali ini webinar bertajuk Menjadi Generasi Unggul dan Berkarakter diera digital menjadi tema webinar yang digelar Rabu (6/10/2021).
Kegiatan massif di inisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini, bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.
Webinar menyasar target segmen pelajar dan masyarakat Kabupaten OKU Selatan, sukses tercatat 625 orang peserta terdaftar pada webinar ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, narasumber berkompeten dalam bidangnya, diantaranya, Dwi Ajeng Widarini, M.I.Kom, Niken Rizki Amalia, S.Gz, M.Si, Heni Tresnawati,M.Pd, Novegya Ratih Primandari,SE, M.Si dan influencer @ranityanurlita sebagai Key Opinion Leader (KOL) memberikan pengalamannya.
Dwi Ajeng Widarini, M.I.Kom, menjelaskan untuk menjadi unggul dalam ruang digital, masyarakat harus sadar akan etika digital dengan memperhatikan netiket, etika menjalin komunikasi dengan menggunakan internet. Karena menurutnya jemari berkata tanpa intonasi jadi harus memahami konteks dari kata dan kalimat yang tertulis atau diucapkan saat berkomunikasi atau mendapatkan informasi di dunia maya.
“Karena banyak yang salah mengartikan tulisan dengan yang diucapkan langsung. Terkadang maksudnya baik, tapi karena yang membacanya berbeda maka akan menyingung,” jelasnya.
Ditambahkan, Niken Rizki Amalia, S.Gz, M.Si terkait keamanan digital, menurutnya masing-masing flatform sosial media memiliki fitur keamanan berbeda. Kemudian bisa menggunakan pasword OTP pada saat login dan sebagainya serta jangan meng-upload data diri jika sumbernya tidak jelas.
“Jika menggunakan aplikasi seperti WA, Facebook, Instagram kita dapat mengatur privacy, menggunakan verifikasi dua langkah, memblokir kontak yang mencurigakan, dan gunakan password yang kuat,” tambah Niken.
Sementara, Heni Tresnawati, M.Pd Waka Kurikulum SMA negeri 2 OKU Selatan menegaskan mengenai kecakapan digital, peningkatan kemampuan masyarakat untuk mengoperasikan teknologi digital melalui pengenalan perangkat keras, perangkat lunak, pengoperasian jaringan internet. Saat ini teknologi di Indonesia ruang digital semakin maju sehingga internet bisa digunakan untuk hal hal baik.
“Memang ada kekhawatiran dengan semakin majunya dunia digital saat ini terutama internet, hal ini jika internet digunakan dalam hal negatif. Namun berbeda jika digunakan secara positif maka dapat membantu memudahkan aktivitas masyarakat,” kata Heni.
Ditegaskan kembali oleh narasumber lainnya, Novegya Ratih Primandari, SE, M.Si mengenai budaya digital yang tentu juga berkaitan dengan perubahan pola pikir digital. Perubahan ke arah digitalisasi ini membawa dampak positif dan negatif bagi masyarakat.
@ranityanurlita key opinion leader dalam webinar kali ini, menuturkan bahwa para generasi milenial harus dapat menjadi generasi unggul dan berkarakter di era digital saat ini.
Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber, salah satunya, Putra menanyakan cara untuk mengatasi cyber bullying di internet, apa yang harus kita lakukan?.
Menurut Dwi Ajeng Widarini, M.I.Kom, untuk menghadapi cyber bullying kita ahrus melakukan seleksi terhadap teman-teman Sosmed dan mengunci postingan.
“Kita juga bisa membatasi untuk melakukan komen-komen negatif, selanjutnya anak-anak muda harus bisa berkolaborasi untuk mengatasi cyber bullying yang dampak sangat luar biasa terhadap psikologis,” pungkasnya.
Webinar ini merupakan satu dari rangkaian 25 kali webinar yang diselenggarakan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang. untuk diketahui Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Samuel Abrijani Pangerapan mengatakan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital.
“Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik,” katanya lewat diskusi virtual.
Dalam konteks inilah webinar literasi digital diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas diranah digital.