—
Bagus
beritasebelas.com Baturaja – Kesal setiap melaksanakan razia, Dinas Sosial Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) bersama Sat Pol PP akan meruqyah anak punk yang selalu terjaring razia. Hal tersebut bertujuan agar anak punk yang sudah meresahkan masyarakat ini dapat menemukan jati diri mereka menuju ke akhlak yang baik.
Selain itu anak-anak punk yang terjaring razia akan diinapkan disalah satu lokal SMK Muhamadiyah untuk diberikan bimbingan khusus. Ini diungkapkan Kepala Dinsos OKU Saiful Kamal saat dikonfirmasi setelah melaksanakan razia.
“Ini yang hebatnya lagi, anak-anak punk tidak lagi nongkrong dipinggir jalan, sekarang tongkrongan mereka sudah diwarnet-warnet, dimana mereka bisa menghisap lem aibon dengan leluasa tanpa ada yang memperhatikan,” terang Saiful.
Pantauan dilapangan, ke 40 anak sekolah dikumpulkan diruang aula SMK Muhamadiyah untuk kemudian dilakukan pendataan sebelum orangtua mereka menjemput.
“Selain orang tuanya kita panggil untuk menjemput, kita juga memanggil pihak sekolah mereka masing-masing,” ujarnya.
Sedangkan Kasat Pol PP OKU Agus Salim melalui Kasi Trantib Sofian saat ditanya bagaimana sanksi terhadap tempat-tempat yang menyediakan permaian untuk anak berseragam sekolah, Sofian mengatakan pihaknya sudah mencatat semua lokasi dan memberikan peringatan secara lisan
“Seharusnya ada plank atau papan pengumuman ditempat permaian tersebut, jika anak memakai seragam sekolah dilarang masuk ke lokasi. Sebagaian memang sudah melakukannya namun, arena permaian playstation di Bakung tidak memiliki papan pengumuman, kita akan surati tempat tersebut, jika masih melanggar akan kita tutup,” pungkasnya.