***
beritasebelas.id,Palembang – Meski Pemerintah Kota Palembang melantik 907 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2019, namun yang dilantik Walikota Palembang Harnojoyo banyak diisi oleh tenaga pendidik.
Masalah kekurangan guru saat ini masih menjadi permasalahan di kota Palembang. Terutama bagi guru SD dan SMP yang masih dikeluhkan oleh para kepala sekolah yang ada, meski pelantikan CPNS Kota Palembang sudah berlangsung. Namun, ini masih belum bisa menutupi kekurangan guru tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto meminta, para CPNS tenaga pendidik yang baru dilantik ini dapat bekerja dengan baik.
“Saya berharap para guru yang diangkat CPNS ini, memberikan contoh yang baik sesuai dengan aturan yang ada dengan mengedepankan kode etik guru yang ada,” ujarnya, Jumat 5 Februari 2021.
“Berikan contoh dengan guru lain, beri inovasi dan bisa saling memberikan sumber informasi sesama para guru,” ungkapnya.
Tak hanya itu, para guru ini juga bisa saling memberikan atau membagikan pengalaman dengan guru lainnya.
“Jadi mereka juga harus bekerja dengan sepenuh hati agar dapat mendidik anak-anak ini dengan baik,” bebernya.
Ia mengatakan dengan adanya tambahan baru CPNS untuk tenaga pengajar ini dapat membantu mengatasi masalah kekurangan guru.
“Akan tetapi kita masih kekurangan untuk guru terutama tingkat SD yang masih sangat banyak kurang,” jelas dia.
Lanjut dia, setiap tahun guru yang pensiun juga semakin banyak. Artinya tenaga pendidik berkurang dan perlu ditambah.
“Saat ini kita kekurangan guru SD sekitar 2.000 orang dan SMP 1.400,” bebernya.
Artinya tenaga honorer ini sangat dibutuhkan dan penting dalam pendidikan. Oleh karena itu, PGRI terus memperjuangkan nasib guru honorer agar bisa diangkat menjadi PNS
“Selama ini kita mengandalkan tenaga honor. Dan berbagai upaya pun tengah dilakukan pemerintah kota Palembang untuk mengatasi ini, termasuk memperjuangkan nasib mereka,” urainya.