MKKS SMP Palembang Soroti Dampak Daring Jika Berlangsung Lama

| |

Kop
Arto

****

beritasebelas.id, Palembang – Kabut asap yang terjadi di Palembang saat ini membuat proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung online atau dalam jaringan (daring). 

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Negeri Kota Palembang, Drs Arjo Mulyo, MPd berharap  kabut asap di Kota Palembang segera berakhir. Pasalnya kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan daring berdampak pada perilaku sosial anak.

Ketua MKKS SMP Palembang Arjo Mulyo

Arjo Mulyo mengatakan, dengan adanya kabut asap tentu berakibat dengan perubahan jadwal dari KBM untuk SD SMP Kota Palembang.

“Pada awalnya kami mengikuti surat edaran dari bapak kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang. Namun setelah itu muncul surat edaran dari PJ Sekda Kota Palembang. Menyikapi itu kami dipanggil kepala dinas untuk secara bersama-sama untuk mencari strategi terbaik untuk KBM untuk anak SD dan SMP kota Palembang,” ujarnya, Kamis, 5 Oktober 2023.

Arjo menuturkan, pihaknya  mengikuti saran dari edaran Pj Sekda kota Palembang untuk KBM sementara  daring. Karena apa saran dari pihak-pihak yang terkait akan berbahaya kalau anak sekolah di sekolah masing-masing.

“Jadi untuk sementara siswa belajar dirumah. Tapi itu akan dipantau setiap hari melalui koordinasi dengan pak kadin juga untuk beberapa kepala sekolah dan MKKS itu memberikan saran jika mana keadaan sudah membaik,” katanya.

“Untuk pembelajaran daring itu bisa dengan zoom meeting ada yang juga melaksanakan grup Whats Apps atau bisa juga dengan Google classroom,” tambahnya.

Ketika ditanya bagaimana pembelajaran siswa yang tidak memiliki HP, Arjo mengungkapkan, tugasnya bisa ditanya dengan gurunya disekolah.

Diharapkan siswa dan siswi SD dan SMP ini jangan keluar rumah untuk sementara. Tapi tetap saja kadang-kadang namanya anak-anak ada juga tetap keluar rumah,” ucapnya.

Arjo berharap kabut asap ini segera hilang. Kalau terlalu lama liburnya juga berdampak pada perilaku sosial anak.

“Untuk sementara jalan dulu satu minggu dari setelah itu dievaluasi lagi. Kita koordinasi lagi dengan kepala dinas. Harapan kita agar kondisi bisa kembali seperti dulu, jangan terlalu lama daring. Karena ada dampak sosial bagi siswa. Karena anak-anak belajar itu bukan cuman belajar Matematika, IPA dan sebagainya tapi di sekolah itu anak belajar sikap, disiplin dan banyak lagi,” pungkasnya.

print
Sebelumnya

Kabut Asap Makin Pekat, Ditpolariud Polda Sumsel Imbau Kapal Nyalakan Lampu Navigasi Saat Berlayar

Percantik Tampilan Kota Palembang, Puluhan Halte Tak Layak Pakai Dihapuskan

Berikut