
Berita sebelas.com, Palembang
Pembangunan jalur Light Rail Transit atau kereta api ringan dikota Palembang sudah mulai pada tahap pemasangan tiang di median jalan rute yang dilalui oleh LRT, seperti yang sedang dilakukan di Jalan Kolonel H Barlian km 6,5, Selasa (8/12). Para pekerja sedang melakukan pengalian lubang untuk tiang penyangga menggunakan alat berat yang di letakan di sisi kanan dan kiri median jalan. Kegiatan pekerjaan proyek LRT ini menggangu kelancaran lalu lintas di sepanjang jalan tersebut, seperti pantauan yang dilakukan, sepanjang Jalan Kolonel H Barlian mulai dari simpang empat bandara hingga melewati proyek pembangunan, kendaraan berjalan merayap.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Selatan H. Nasrun Umar mengungkapkan, kemacetan yang terjadi sebagai dampak dari pembangunan LRT harus dimaklumi oleh masyarakat dan pengguna kendaraan baik roda empat. roda dua dan pejalan kaki yang melintas di lokasi proyek pembangunan tersebut.
“Ini konsekuensi untuk pembangunan yang lebih baik. Tentu ada ketidak nyamanan saat pengerjaan dan proyeknya belum selesai. Namun ketika nanti LRT selesai, kemacetan pun akan berkurang. Masyarakat akan lebih nyaman lagi karena ada transportasi massal yang murah,” ujarnya..
Menurut Nasrun hal seperti ini wajar terjadi, khususnya di Palembang, karena pada saat pembangunan pasti akan terjadi kemacetan, sebelumnya pernah terjadi di kota-kota besar dunia lainnya saat pembangunan, seperti Sidney dan Kuala Lumpur.
“Sebelumnya pun kami telah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat apabila kenyamanannya terganggu selama pembangunan. Namun setelah pembangunan selesai, semua pasti puas dan nyaman.” ungkapnya. (qis)
