—
Arto
beritasebelas.com, Palembang – Pengurus National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Sumsel optimis dalam menghadapi multievent bergengsi Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) di Papua November 2019 dan Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) di Papua Oktober 2020 mendatang.
Pasalnya, selain NPCI Sumsel telah mempersiapkan atlet-atlet andalan melalui multievent olahraga bergengsi tingkat daerah yang digelar pada 2-5 Agustus 2019 di Gedung BRSPDF Budi Perkasa Palembang
Benar saja, panitia Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) 1 National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) akhirnya menobatkan Lahat sebagai kontingen peraih juara umum pada Kejurprov 1 NPCI Sumsel.
Lahat lolos meraih puncak klasmen setelah tampil percaya diri dengan menggondol delapan medali yakni tiga keping emas, dua perak dan tiga perunggu.
Kontingen runner up berhasil dihuni oleh kontingen Kota Palembang dengan perolehan dua emas, satu perak dan satu perunggu.
Sementara tiga besar berhasil diraih oleh kontingen Kota Nanas Prabumulih yang berhasil dengan meraih dua medali emas.
“Capaian yang sangat luar biasa dari semua kontingen. Tentu ini capaian yang baik untuk Sumsel dalam mempersiapkan Peparpenas 2019 dan Peparnas 2020,”terang Ketua Umum NPCI Sumsel Ryan Yohwari, Senin 5 Agustus 2019.
Ia menambahkan, meskipun terkesan sederhana namun Kejurprov 1 yang digelar NPCI Sumsel ini tengah mencatat torehan baru bagi atlet di semua cabang olahraga (cabor). Baik itu cabang olahraga tenis meja, bulutangkis, maupun catur.
“Bahkan di tenis meja atlit pelajar umur 14 tahun bisa mengalahkan seniornya. Tentu ini atlet pendatang baru yang sangat potensial. Dan dari Kejurprov ini memang kita lihat banyak pendatang baru dari semua cabang olahraga,”urainya.
Ryan berpesan agar semua daerah di Sumsel untuk tetap meningkatkan pembinaan dan prestasi. Atlet-atlet senior butuh pengkaderan dari atlet-atlet pendatang baru agar pembinana terus berkesinambungan.
“Ya, pembianaan harus terus menerus. Karena kunci sukses seorang atlit terletak di mental dan fisik. Fisik itu ada pada persiapan,”pesannya.
Dikatakannya, Kejurprov 1 ini diikuti 114 atlet disabilitas di 17 kabupaten dan kota di Sumsel dengan berbagai klasifikasi di tiga cabang olahraga.
“Sangat tidak disangka. Kejurprov bisa berjalan mulus tanpa kendala. Ini berkat kekompakan semua pengurus dan atlit yang saling mendukung,”urainya.
Ryan berharap Kejurprov ini menjadi agenda tahunan yang digelar guna menyeleksi atlet-atlet daerah yang akan berlaga di nasional, baik single event maupun multievent.