—
Dudi
beritasebelas.com, Palembang – Obby Frisman Arkataku (24) didampingi kuasa hukumnya, Suwito Winoto SH, kembali kembali menjalani pemeriksaan tambahan penyidik reskrim Unit Pidana Umum (Pidum) Polresta Palembang, terkait tewasnya salah satu pelajar SMA Taruna Indonesia DBJ (15), saat MOS yang berlangsung di Sekolah SMA Taruna Indonesia, Jalan Sukabangun II Palembang beberapa waktu lalu.
“Benar, klien kami di BAP tambahan. Dari awal klien kami tidak pernah memukul korban hingga menyebabkan meninggal dunia. Malah justru sebaliknya, klien kami membantu menyelamatkan korban. Karena korban sempat tidak sehat dan baru saja mengkonsumsi obat,” jelas Suwito Winoto SH, usai mendampingi Obby Frisman di ruang Pidum Polresta Palembang, Rabu (21/8).
Dikatakan Suwito, berkas ini masih belum lengkap, P19.
“Kita sudah koordinasi dengan pihak kejaksaan. Untuk saat ini, berkasnya masih P19, kalau pun diterima pasti sudah ketahap dua. Artinya, jika tidak terbukti, klien kami harus dipulangkan,” katanya.
Disinggung seputaran pertanyaan penyidik, Suwito mengatakan pertanyaannya sama seperti BAP awal.
“Sama saja pertanyaannya, hanya saja yang ini lebih diperdalam. Disini kita tegaskan, tidak ada pemukulan yang dilakukan klien kami. Oleh karena itu, kami akan terus berjuang membuktikannya. Menganai hasil visum, kami meragukannya. Meski demikian, tetap akan kita buktikan di meja persidangan,” katanya.
Seperti diketahui, Obby Frisman Artakatu merupakan pembina Masa Orientasi Siswa (MOS) di SMA Taruna Indonesia.Obby ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan kekerasan hingga mengakibatkan siswa baru bernama Derwy Berlin Julianto (14) meninggal dunia saat mengikuti MOS di sekolah tersebut.