Ops Zebra : Sanksi Tilang Diganti Vaksin Ditempat

| | ,

Kop
Bagus

****

Salah satu pelanggar yang dilakukan vaksin ditempat didampingi langsung oleh petugas Kepolisian – foto : Bagus Mihargo (beritasebelas.id)

beritasebelas.id, Baturaja – Masih banyaknya warga Kabupaten OKU yang belum di Vaksin Covid-19 membuat Polres OKU melakukan terobosan baru. Pada Operasi Zabra tahun 2021 ini, Sat Lantas Polres OKU mengganti sanksi tilang dengan Vaksinasi Covid-19. Benar saja, baru bebarapa hari saja diterapkan, ratusan warga yang terjaring akhirnya di vaksin di tempat, karena mengaku belum melakukan vaksinasi.

Polres OKU memang sudah melakukan persiapan dengan mendatangkan langsung tim medis untuk melakukan penyuntikan vaksin. Bayangkan saja, baru beberapa hari dilaksanakan, sedikitnya 250 warga sudah di vaksin ditempat. Yang artinya, masih banyak masyarakat OKU belum tergerak untuk membentengi tubuh mereka dari virus covid-19 dengan memvaksin dirinya sendiri.

Kapolres OKU AKBP Danu Agus melalui Kaurbinops Satlantas IPTU Zainudin saat dikonfirmasi Jumat pagi (26/11) mengatakan, digantinya sanksi tilang dengan vaksin ditempat merupakan komitmen Polres OKU untuk membantu program vaksinasi pemerintah pusat yang berkeinginan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia.

“Kita saat melakukan penertiban kendaraan yang tidak melengkapi surat dan kelengkapan motor tidak sesuai. Kemudian pelanggar kita tanya sudah vaksin atau belum?. Yang belum langsung kita arahkan ke petugas medis yang telah kita siapkan untuk di vaksin, jika yang bersangkutan sudah vaksin, tetap kita lakukan penilangan sesuai dengan ketentuan,” kata Iptu Zainudin.

Zainudin menegaskan, jika pelaksanaan sanksi tilang ditukar di vaksin akan terus dilakukan untuk menekan angka penyebaran covid-19 di Kabupaten OKU.

”Kita akan laksanakan ini sesuai komitmen Polri untuk mendukung program vaksinasi pemerintah pusat,”pungkasnya.

Sementara itu, Santi Aulia salah satu pengendara yang ditilang vaksin mengaku takut pada saat mendengar sanksi tilang diganti dengan vaksin ditempat. Namun menurut Aulia saat setelah dilakukan vaksin, dirinya tidak merasakan hal apa pun. Saat ditanya mengapa belum melakukan vaksin, Santi mengatakan masih banyaknya berita hoax tentang vaksin yang membuat dirinya takut untuk datang ke lokasi vaksin.

“Awalnya takut dan kaget saat Polisi bilang sanksi tilang saya diganti dengan vaksin di tempat. Namun setelah diberikan penjelasan oleh Polisi dan petugas medis, akhirnya saya bersedia di vaksin, dan alhamdulilah tidak merasakan apa-apa setelah vaksin,” pungkasnya.

print
Sebelumnya

Mahasiswa S2 Dituntut Wajib Selesaikan Publikasi Jurnal Ilmiah

Easy Umrah Mempermudah Warga Palembang Tunaikan Ibadah Umrah

Berikut