beritasebelas.com
****
oleh Hendra
Beritasebelas.com, Pagaralam – Kota Pagaralam termasuk salah satu daerah di Sumatera Selatan selalu surplus beras setiap tahunnya, tapi kondisi masyarakatnya masih banyak yang konsumsi jatah beras miskin atau raskin.
Permasalahan ini menjadi pekerjaan rumah serius jajaran Pemerintah Kota Pagaralam untuk mengurangi penerimaan beras miskin tersebut.
“Pagaralam bukan kota miskin, tapi masih makan beras miskin atau raskin, ini menjadi perhatian kita semua,” ungkap H Saparudin Sekretaris Daerah Kota Pagaralam.
Menurutnya, alokasi raskin 2016 tembus 980 ton, jumlah penerima sebanyak 5.486 rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM). “Dari data yang ada di banding pada tahun 2015 angkanya tidak berubah, berarti jumlah masyarakat miskin tidakmengalami perubahan,” ujarnya.
Dari data yang ada menurut Kepala Bagian Adminitrasi Perekonomian dan Pembangunan Kota Pagaralam, Asran Bahuri, realisasi penebusan raskin tahun 2016 mencapai 490.110 kilogram meliputi lima kecamatan, yakni Kecamatan Pagaralam Utara sebanyak 155.940 kilogram, Kecamatan Pagaralam Selatan sebanyak 118.118 kilogram, Kecamatan Dempo Utara 93.135 kilogram, Kecamatan Dempo Selatan sebanyak 71.580 kilogram, dan Kecamatan Dempo Tengah sebanyak 51.300 kilogram.
“Dari jumlah ini ada kecamatan yang serapannya hanya hingga April, yakni Kecamatan Dempo Tengah dan Dempo Selatan penebusannya hingga Juni,” ungkap Asran.
Mengenai harga penebusan raskin, rumah tangga kurang mampu di patok Rp. 1.600/kg, di titik distribusi. “Harga titik distribusi ini di kantor camat, selanjutnya di ambil yang bersangkutan melalui kelurahan, atau RT/RW.” ujarnya.