beritasebelas.com,Palembang – Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) telah terpilih menjadi salah satu tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20 pada Mei 2021 mendatang.
Diketahui, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah menyatakan ada enam stadion yang terpilih, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Stadion Gelora Sriwijaya (GSJ) Palembang, Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Manahan Solo, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali.
Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel)Herman Deru menyatakan sejak awal pihaknya sudah siap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Bukan hanya karena Sumatera Selatan memiliki Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring yang sudah siap, melainkan juga didukung oleh stadion pendamping lain yakni Stadion Bumi Sriwijaya yang bisa dimanfaatkan untuk venue kedua.
Selain itu, juga ada dua lapangan di venue atletik, satu lapangan di venue akuatik, dan satu lagi lapangan di venue baseball. Sejumlah lapangan ini berada di kawasan Jakabaring Sport City (JSC)Palembang, yang akan dimanfaatkan sebagai tempat latihan peserta tim Piala Dunia U-20.
“Semula terinfo ke PSSI bahwa kita (Sumsel-red) ogah-ogahan, diantaranya lapangan dan venue tidak terawat. Tapi setelah PSSI berkunjung ke Palembang, mereka tertarik setelah langsung meninjau lapangan yang ada di Palembang,” kata Herman Deru saat diwawancarai usai meninjau kesiapan Stadion GSJ Palembang, Minggu (28/6/2020).
Lanjutnya, PSSI pun akhirnya memasukkan Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang dalam 11 besar stadion penyelenggara Piala Dunia U-20.
“Dan diseleksi lagi dengan berbagai kajian teknis dan nonteknis serta persiapannya. Kita akhirnya dipercaya menjadi 6 besar,” ujar Deru.
Deru menjelaskan, Stadion GSJ Palembang merupakan salah satu arena sepakbola dengan fasilitas lengkap di Tanah Air. Deru menambahkan, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, sudah cukup teruji dan sering menggelar pertandingan internasional.
Dari segi fasilitas dan standarisasi FIFA, lanjut dia, Stadion GSJ sudah memenuhi standar. Mulai dari kualitas rumput berkelas dunia, kapasitas penonton 23000 kursi dengan single seat di bagian tribun, hingga sarana transportasi yang mudah di akses.
“Stadion GSJ ini sudah sangat siap untuk menyelenggarakan event Piala Dunia U-20. Untuk semua fasilitas di dalamnya sudah siap dan berkelas dunia. Fasilitas penunjang lainnya juga sudah siap. Nama baik stadion ini juga sudah sangat dikenal mancanegara karena sudah seringkali menggelar kegiatan internasional,” jelasnya.
Lebih lanjut diungkapkannya, pihaknya sangat optimistis bisa masuk dalam empat besar stadion utama penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Namun ia berharap agar enam stadion yang sudah dideklarasikan saat ini bisa menjadi stadion yang menyelenggarakan Piala Dunia U-20.
“Harapannya enam stadion ini masuk semua dan menjadi tuan rumah gelaran U-20. Idealnya memang harus masuk semua,” ungkap Deru.
Deru mengatakan, dengan dipilihnya Stadion GSJ Palembang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, dia mengharapkan agar ini bisa menjadi semangat untuk masyarakat serta pemerintah daerah untuk berbenah menjadi lebih baik.
“Mudah-mudahan event ini memberikan stimulan bagi masyarakat Palembang, serta bisa meningkatkan kepariwisataan di Sumsel. Namun yang paling penting adalah kesiapan kita untuk menjadi tuan rumah event internasional ini. Jangan sampai ada penurunan penilaian dari tim penilai PSSI hanya karena daerah belum siap,” katanya.
Untuk renovasi dan penambahan fasilitas pendukung lain, kata Deru, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BUMD dan BUMN yang ada di Sumsel. Hal itu lantaran kondisi keuangan pemerintah daerah yang saat ini masih difokuskan untuk penanganan Covid-19.
“Kendala pasti keuangan. Tapi kita tidak berserah diri karena masih ada pihak eksternal dan korporasi baik dari BUMN ataupun BUMD di Sumsel. Kita juga akan melibatkan swasta. Apalagi September semua pengerjaannya sudah harus selesai, kita optimis bisa menyelesaikan semua pengerjaan pembangunan fasilitas yang dibutuhkan. Secara keseluruhan, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring ini paling siap setelah Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta,” ujar Deru.
Deru mengungkapkan, menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 ini akan berdampak besar bagi Sumsel, begitu pun bagi Indonesia. Sebab saat ini, Indonesia masih dinilai sebagai negara dengan penyebaran Covid-19 yang lumayan besar.
“Dengan menjadi tuan rumah, kita dinilai menjadi wilayah yang sehat. Jadi kita bisa menghapus stigma negatif negara kita. Artinya, upaya protokol kesehatan juga diutamakan. Karena itu, dalam persiapan dan pelaksanaannya juga akan dikaitkan dengan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Sumsel Ucok Hidayat mengatakan, ada 24 negara yang akan ikut serta dalam Piala Dunia U-20.
“Gelaran Piala Dunia U-20 akan dilaksanakan pada Mei 2021, namun September 2020 ini akan dilakukan sertifikasi stadion oleh FIFA, sehingga persiapan matang harus dilakukan dengan cepat,” katanya.
Namun persiapan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang sendiri sudah siap, hanya perlu renovasi sedikit. Begitupun dengan lapangan sepakbola pendukung lain yang nantinya akan digunakan untuk pemanasan tim-tim yang bertanding.
“Akan banyak keuntungan yang didapat Sumsel jika kita menjadi tuan rumah pelaksanaan U-20 nanti. Lapangan milik kita ini akan menjadi bagian sewa oleh FIFA dan jadi pemasukan untuk kita,” ujar Ucok.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa menambahkan, Pemerintah Kota Palembang akan mendukung persiapan pelaksanaan Piala Dunia U-20. Diantaranya dengan mempercantik Kota Palembang.
“Kota Palembang akan jemput bola. Baik tata ruang publik di percantik, pelayanan hospitality, keamanan dan sebagainya. Kita akan menganggarkan dari APBD Kota Palembang,” katanya.