beritasebelas.com,Palembang – Pasien positif corona di Sumsel bertambah satu orang. Sehingga jumlah pasien positif covid-19 di Sumsel menjadi 17 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nurainy saat rapat bersama antara DPRD Sumsel, pemerintah provinsi Sumsel, gugus tugas covid 19 Sumsel dan BPBD Sumsel di gedung DPRD Sumsel, Rabu (8/4).
“Sejak dua hari terakhir memang tidak ada tambahan pasien positif di Sumsel, jumlah yang positif sampai dengan kemarin berjumlah 16 orang.Tapi per hari ini ada tambahan satu orang, ini mungkin akan diumumkan gugus tugas nasional pada sore ini,” kata Lesty.
Menurut Lesty, untuk keseluruhan jumlah ODP di Sumsel sebanyak 1763 orang, PDP sebanyak 69 orang. Untuk ODP dari 1763 orang, 31 orang dinyatakan negartif dan 18 orang masih menunggu proses lab dan sudah dirawat.
“Dari yang PDP, 1 orang dinyatakan sembuh yakni istri dari JS pasien yang sudah meninggal dunia pada 23 Maret lalu,” ujarnya.
Hingga hari ini, menurut Lesty, baru kota Prabumulih yang ditetapkan sebagai zona merah penyebaran covid 19 sedangkan Palembang dan OKU masih zona kuning.”Kenapa ditetapkan zona merah, karena sudah ada pasien positif yang berasal dari transmisi lokal. Sedangkan zona kuning, pasien yang ada bukan karena transmisi lokal tetapi impor dari daerah lain,” kata Lesty.
Lesty mengakui, hingga saat ini Sumsel masih kekurangan APD (alat pelindung diri) bagi tenaga medis. APD yang telah ada pun masih ada kekurangan kelengkapan seperti kacamata medis (google) dan masker.”Beberapa APD kita memang kurang seperti masker. Ini sudah dipesan tapi belum sampe,” katanya.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto menyampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (8/4), jumlah kasus corona di Indonesia bertambah.Jumlah pasien terkonfirmasi positif menjadi 2.956 orang, bertambah 218 dari data terakhir Selasa (7/4) yakni 2.738 orang.Sayangnya, jumlah korban meninggal dunia juga bertambah 19 menjadi 240 orang, dari data kemarin 221 orang.
Wabah virus corona jenis baru (COVID-19) di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dari hari ke hari.Langkah pengobatan tentu saja mengalami sejumlah kendala, salah satu cara untuk membantu mengakhiri pandemi ini adalah dengan langkah pencegahan.World Health Organizatin (WHO) memberikan panduan langkah-langkah perlindungan dasar terhadap COVID-19.