oleh Dayat – poto Dayat
Beritasebelas.com, Lahat – Kondisi PDAM Tirta Lematang Lahat benar-benar sakit kronis. Bukan mendapatkan keuntungan, justru PDAM Tirta Lematang harus mengalami defisit sebesar Rp 268 juta dalam setahun, hanya untuk melayani operasional 4.500 pelanggan.
Untuk menyehatkan pelayanan dibutuhkan minimal Rp 10 miliar pertahun, sudah termasuk biaya operasional dan peningkataan pelayanan. Sedangkan saat ini PDAM Tirta Lematang hanya mampu beroperasi selama 14 jam, lantaran hanya terdapat dua mesin pompa, itu pun hanya satu pompa yang dapat digunakan. Agar dapat memberikan pelayanan selama 24 jam dibutuhkan tiga mesin pompa dalam keadaan sehat.
“Tanpa campur tangan Pemerintah Daerah dan Legislatif, mustahil PDAM Lahat akan sehat. Saat ini APBD Lahat Rp 0 untuk PDAM,” ungkapnya.
Menurutnya, bila dibandingkan dengan daerah tetangga, seperti Muara Enim, Prabumulih, dan Musi Banyuasin, Pemerintah Kabupaten Lahat masih sangat ketinggalan dalam meningkatkan pelayanan PDAM. Sebab daerah-daerah tersebut menyiapkan anggaran ratusan miliar rupiah bagi PDAM.
“Dulu PDAM daerah tetangga jauh ketinggalan dari kita, saat ini justru sebaliknya,” tegasnya.