****
beritasebelas.id, Baturaja – Proyek Normalisasi Danau Seketi terletak di Kecamatan Lubuk Batang saat ini menjadi polemik dikalangan warga sekitar dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang ada di OKU. Pasalnya proyek menelan anggaran mencapai 2,9 milyar dari APBD OKU tahun 2020 tidak dikerjakan di lokasi Danau Seketi.
Belum ada pengerjaan normalisasi yang diperuntukan bagi petani jagung tersebut. Padahal dalam laporannya sudah di kerjakan dan sudah selesai di kerjakan.
Menurut salah seorang warga yang berkebun di lokasi. Saat itu memang ada beberapa orang datang untuk melakukan pengecekan dan pengukuran Danau Seketi.
“Waktu itu memang ado yang datang, ngomong nak ngecek danau samo ngukur danau, katonyo nak dibuat danau untuk petani jagung. Tapi sampe sekarang dak katek,” katanya.
Bahkan, dirinya mendengar yang dikerjakan di Danau Kiambang yang letaknya kurang lebih 3 km dari lokasi Danau Seketi.
“Yo kato wong sini Danau Kiambang yang di keduk untuk Seketi belum, kagek bakalan di keduk Pulo,” katanya.
Sementara itu, Agus Miwon selaku PPK dari Dinas PUPR OKU mengatakan, pihaknya bekerja sesuai yang di tunjukan oleh Kepala Desa setempat. Perihal itu Danau Seketi atau danau lain, PUPR tidak tahu-menahu masalah letak dan posisi yang akan di normalisasi.
“Kami tidak tau di mana itu Danau Seketi, yang jelas apa yang ditunjukan Kepala Desa di sana yang kami kerjakan, jika bermasalah ya itu urusan Kepala Desanya,” kata Agus Miwon.
Saat ditanya bagaimana petunjuk yang diberikan oleh tim perencanaan yang melakukan survey sebelum dilakukan pengerjaan, Agus Miwon menjawab bahwa tim survey memberikan petunjuk lokasi, makanya dikerjakan di Danau Kiambang.
“Saya tidak tau, tim survey yang memberikan titik lokasi untuk dikerjakan, nah di kasih titik lokasi danau itu ya kita kerjakan, perihal itu Danau Seketi atau danau apa itu kami tidak tau,” pungkasnya.