Pelaku Isu Bom Dipulangkan ke Orangtua

| |

[Kompol Yon Edi Winara]

Dudi

beritasebelas.com,Palembang – Polisi menyita barang bukti terkait aksi iseng BY, seorang remaja yang melakukan perbuatan iseng dengan menaruh barang-barang berbahaya diduga bom di rumah Kapten Purnawirawan Sunaria di Perumahan TNI di Kemuning pada Senin 9 Desember 2019 lalu.

Beberapa barang bukti yang disita petugas di antaranya tiga botol kecil dan dua botol ukuran sedang. Bahkan salah satu mirip bom molotov berupa botol berukuran sedang masih berisi bahan bakar Pertalite.

Beberapa barang bukti lainnya yang turut diamankan yakni gunting dan lakban. Meski mengamankan barang bukti terkait dugaan aksi teror ini, polisi memastikan tidak ada teror bom di rumah Sunaria.

“Tidak ada teror bom, teror bom panci dan sebagainya seperti (kabar) yang beredar di masyarakat. Tidak ada,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Yon Edi Winara di Mapolrestabes Palembang, Rabu 11 Desember 2019.

Yon menjelaskan, begitu mendengar informasi dugaan teror bom, tim Gegana dari Brimob Polda Sumatera Selatan langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Begitu diperiksa, tas yang disandarkan di pagar di samping rumah tersebut hanya berisi beberapa barang yang diikat lakban.

“Ada baterai, panci, tas, timer, kabel dan juga ada serbuk. Semua barang tersebut diikat lakban. Bukan bom,” kata  Yon.

Disinggung soal serbuk yang ditemukan dalam tas, Yon kembali memastikan tidak ada kaitannya dengan bahan peledak.

“Di dalam tas tersebut berisi baterai, panci, tas, timer, kabel, serpihan bubuk, tapi setelah dicek bukan bubuk mesiu atau tidak ada bahan-bahan yang bisa memicu ledakan dan dipastikan bukan rangkaian bom,” katanya.

Menurut , Yon, hasil pemeriksaan, motif kejadian ini karena sakit hati antara pelaku sebagai anak dengan orang tuanya. Setelah melakukan penyelidikan, dugaan perilaku meresahkan masyarakat tersebut mengerucut pada seorang remaja berusia 17 tahun berinisial BY yang tak lain merupakan cucu Sunaria.

“Disini kami ingin meluruskan bahwa yang bersangkutan hanya ingin menunjukkan jati diri kepada keluarganya agar lebih peduli, tapi caranya yang salah. Sehingga diputuskan untuk dikembalikan ke keluarga, karena tidak ada motif menteror dengan tujuan tertentu dan tidak ada kaitan organisasi teror,” kata Yon.

Seperti diberitakan sebelumnya, info teror bom itu pertama kali dilaporkan oleh warga bernama Andre Junaidi (47) warga Jalan Sederhana, nomor 56, Kelurahan Talang Aman, Kecamatan Kemuning, setelah putranya, Bayu melihat seorang tak dikenal meletakkan tas mencurigakan yang diletakan di dalam rumah seorang warga.

Kemudian Tim Gegana Satuan Brimob Polda Sumsel yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan tindakan dengan menghancurkan tas mencurigakan tersebut.

 

print
Sebelumnya

Perlu Komitmen Nyata untuk Perlindungan Jurnalis

Penikmat Sabu, Tertangkap di Gandus

Berikut