Pemandu Lagu Sheila Diduga Tewas Dibunuh

| |

Dudi

beritasebelas.com,Palembang – Sheila alias Prili (27), yang bekerja sebagai pemandu lagu (LC) di salah satu tempat hiburan di Kota Prabumulih, Jumat (28/2) pukul 16.00 , ditemukan tewas di kamar kosannya. Kuat dugaan, tewasnya korban yang tercatat sebagai warga Lubuk Rahman tersebut akibat dibunuh.

Ani (35), seorang keluarga korban, tak kuasa menahan tangis setelah melihat jenazah Sheila yang telah terbujur kaku di instalasi forensik Rumah Sakit (RS)  Bhayangkara Palembang, Senin (2/3). Selanjutnya, jenazah Sheila akan dibawa pihak keluarga ke kampung halamannya di Desa Lubuk Raman Kecamatan Rambang Dangku Kabupaten Muara Enim.

“Kami akan makamkan tidak jauh dari rumah ibunya,”  kata Ani.

Tim forensik rumah sakit Bhayangkara Palembang telah selesai memeriksa jenazah pemandu karaoke di Prabumulih yang ditemukan tewas di kamar kosnya. Dari hasil outopsi terhadap jenazah Citra Yeti Yani alias Sheila alias Prili (29), kuat dugaan korban tewas akibat dibunuh.

“Kami menemukan luka bekas kekerasan di tubuh korban. Jadi ada dugaan mengarah bahwa korban tewas karena dibunuh,” ujar dokter forensik rumah sakit Bhayangkara Palembang, dr Indra Sakti Nasution Spf, Senin (2/3).

Adapun luka yang ditemukan di tubuh jenazah korban yakni di bagian tangan, dada dan kepala. Luka tersebut diduga akibat benturan benda tumpul terhadapnya.

“Dari hasil pemeriksaan diduga korban tewas 24 jam sebelum jenazahnya ditemukan,” katanya.

Selanjutnya, hasil pemeriksaan terhadap jenazah korban seluruhnya akan dilaporkan ke pihak penyidik.

“Semuanya akan kita laporkan ke pihak penyidik,” katanya.

Misteri keberadaan pelaku pembunuhan Sheila alias Prili, pemandu lagu di Prabumulih berupaya diungkap polisi. Petugas Satreskrim Polres Prabumulih dan Polsek Prabumulih Timur hingga berita ini diturunkan masih memburu pelaku

Penemuan mayat LC yang berada di Jalan Murai Batu 3 Kelurahan Gunung Ibul Barat Kecamatan Prabumulih Timur menggemparkan warga sekitar. Mayat Sheila pertama kali ditemukan oleh saksi M Akbar pemilik kosan.

Menurut saksi Ira (24), tetangga korban mengatakan, sebelum ditemukan tewas dirinya terakhir berkomunikasi dengan korban pada 26 Februari 2020 pukul 14.30. Dimana saat itu dirinya sempat mendengar keributan di dalam kosan antara Sheila dan seorang laki-laki.

“Kami sempat denger ribut-ribut dengan cowoknya. Dan terdengar cowoknya ngancam bunuh-bunuh. Dan kami juga dengar suara benturan di dinding,” katanya.

Sedangkan M Akbar pemilik kosan mengatakan, saat membuka pintu kosan menggunakan kunci serep dirinya terkejut melihat korban sudah ditemukan meninggal dengan tubuh menghitam dan bau busuk yang menyengat.

“Aku rencana nak ngusir korban dan kebetulan kosannya habis kontrak dan jatuh tempo. Eh, kejadiannya seperti ini. Aku juga tidak tahu jelas dan tidak terlalu mengenal korban,” katanya.

Kapolres Prabumulih, AKBP I Wayan Sudarmaya SIk MH melalui Kanit Reskrim Polsek Prabumulih Timur, Ipda Fredi mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait tewasnya korban.

“Kalau dugaan kita kemungkinan pembunuhan, tapi masih kita dalami dahulu. Saat ini barang bukti yang hilang motor korban. Dan keberadaan pacar korban masih kita cari,” katanya.

print
Sebelumnya

Trisno Tewas Ditikam

Tiga SMA di Palembang Tak Terapkan Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019

Berikut