****
beritasebelas.id, Palembang – Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor wilayah Sumatera Selatan Bangka Belitung menyalurkan Cadangan Beras Pemerintah untuk bantuan pangan tahun 2023.
Kegiatan yang diketahui merupakan arahan langsung dari Presiden RI tersebut, berlangsung di Komplek Gudang Bulog Karya Baru pada, Selasa (4/4/2023).
Kepala Bulog Kantor Wilayah Sumsel – Babel, Mohammad Alexandre menjelaskan jika program tersebut bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat.
“Tujuan dari program ini adalah bagaimana pemerintah memberi bantuan untuk meringankan dan mengurangi pengeluaran masyarakat,” jelas Alex kepada awak media.
Dirinya mengatakan jika beras yang digunakan adalah beras medium yang didapatkan dari penyerapan pada petani lokal Sumsel.
Untuk total penerima bantuan beras tersebut, ia menjelaskan di wilayah Sumsel ada sebanyak 565.414 Kepala Keluarga (KK) atau sama dengan 5.600 ton beras.
Sedangkan, untuk wilayah Palembang penerima bantuan tersebut sekitar 71.882 Kartu Keluarga atau sebesar 718 ton beras.
“Setiap kepala keluarga yang menerima bantuan tersebut, masing-masing akan mendapatkan 10 kilogram beras,” katanya.
Dirinya mengungkapkan, pelepasan atau peluncuran bantuan pangan beras yang dilakukan oleh Bulog tersebut telah dimuali pada hari ini.
“Hari ini kita sudah salurkan untuk kelurahan karya baru kurang lebih ada 405 penerima bantuan pangan atau kpm, dan tadi sudah sama-sama kita saksikan juga hadir program masyarakat,” ungkapnya.
Dirinya membeberkan, jika akan ada sebanyak tiga alokasi penyaluran.
“Iya tahap pertama jadi kita akan ada sebanyak tiga alokasi penyaluran, alokasi bulan maret, april, dan mei nah utk tahap pertama ini diharapkan penyaluran ini dapat selesai sebelum lebaran harapannya seperti itu,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel Ruzuan Effendi berkata agar masyarakat dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya.
“Pemprov tentunya sangat-sangat berterima kasih dan tentu juga berharap agar masyarakat bisa menerima ini dan memanfaatkannya sebaik mungkin sehingga tidak ada lagi masyarakat yang kurang mampu atau kekurangan bahan makan,” kata Ruzuan.
Untuk sasaran data sendiri, masyarakat tidak perlu khawatir karena semua sudah lengkap tercantum di dinas sosial, baik wilayah provinsi maupun kabupaten.
Ruzuan menerangkan, jika hal tersebut juga sekaligus untuk pengendalian inflasi.
“Fungsinya memang menekan dan mengendalikan harga, mudah-mudahan dari perkembangannya inflasi kita juga stabil dalam artian di bawah nasional dan mudah-mudahan dengan adanya ini inflasi kita lebih turun karena hari ini baru launching dan akan terlihat nanti di awal bulan yakni di bulan 4,” terangnya.
Agar bantuan tersebut tepat sasaran, ia menyampaikan jika yang perlu dilakukan adalah memverifikasi ulang data penerimanya.
“Misalnya si A salah satu dari kepala keluarga penerima bantuan itu perlunya memverifikasi ulang, apakah masih ada atau sudah meninggal sehingga bantuan tersebut tepat sasaran,” katanya.
Selain itu, PT. Pos Indonesia juga berperan dalam penyaluran cadangan beras pemerintah tersebut.
“Tugas kami sekarang menyalurkan beras ini sampai ke penerima. Nah mekanismenya nanti kami akan menemukan titik-titik baginya jadi nanti diharapkan masyarakat yang sudah menerima surat panggilan untuk segera datang di titik-titik yang telah dibagikan,” kata Kepala Cabang Utama PT. Pos Indonesia, Fendi Anjasmara.
Berdasarkan jadwal yang sudah tertera, mulai PT. Pos Indonesia terlebih dahulu akan menyalurkan bantuan di bulan Maret ini dan akan dilanjutkan penyaluran di bulan selanjutnya yakni April atau Mei dengan mendiskusikan bersama sejumlah pihak.
Fendi menambahkan, untuk penyalurannya di tiap daerah jika pihak PT. Pos Indonesia akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.
“Nanti akan disampaikan ke camat, kepala desa, lurah, dinas ketahanan pangan, dan dinas sosial untuk mengatur bagaimana cara supaya penerima bisa datang ke ke tempat yang sudah dimaksud,” tambahnya.
Lebih lanjut, pihak PT. Pos Indonesia akan memberikan surat panggilan kepada tiap penerima.
“Nanti kami akan mengirimkan surat panggilan kepada si penerima, dengan surat panggilan tersebut dibawa ke tempat pembagian beserta membawa KTP,” tutupnya.