Pemerintah Harus Memikirkan Nasib Kami

| |

kop-dalam-berita

oleh Yuansa – poto Yuansa

Beritasebelas.com, Palembang – Bola Panas dilemparkan pihak PD Pasar Palembang Jaya untuk melakukan penyegelan kepada pemilik kios di Pasar 16 Ilir Palembang membuat sejumlah pedagang di sana masih khawatir dalam berdagang.

Mereka takut jika sewaktu-waktu pihak terkait melakukan penyegelan secara paksa itu kembali terjadi.

kios1
[Salah satu kios pakaian di Pasar 16 Ilir Palembang]
Marni, seorang pedagang disana mengaku sejak menggelindingnya isu akan disegelnya kios, omset yang mereka dapatkan sehari-hari pun turun secara drastis hingga 50 persen.

“Jualan sepi sejak seminggu kemarin. Hari ini saja sampai jam 12 siang belum ada penglaris sama sekali. Ini imbas dari isu penyegelan itu,” ungkap Marni pemilik kios jualan kain  saat dijumpai di Pasar 16 Ilir Palembang, Kamis 3 November 2016.

Pantauan dilapangan,  hampir disetiap lantai di Pasar kebanggaan  Wong Palembang ini sepi dari pembeli yang hendak berbelanja. Sepinya aktivitas jual beli terlihat jelas dilantai satu tempat berjualan pakaian, emas dan peralatan sekunder lainnya.

Para pedagang terlihat hanya duduk sembari ngobrol menanti adanya pembeli yang mampir ke kios mereka. Itu sangat berbanding terbalik dengan kondisi sebelum terjadinya polemik di sana. Biasanya untuk berjalan pun selalu sesak karena ramainya para pembeli yang mencari barang yang diinginkan.

Sepinya pembeli juga diakui oleh Dewi pedagang pakaian lainnya. Ia menyebut, sebelum permasalahan ini muncul dalam sehari omset yang didapatkan bisa mencapai Rp 1 juta perharinya. Menurutnya, sepi para pembeli lantaran masyarakat resah karena akan ada ancaman disegelnya kios pedagang.

“Saat ini kan lagi bulan muda, biasanya selalu ramai para pembeli. Mau sampai kapan kondisi seperti ini, berdampak pada pemasukan kami,” katanya

Ditambahkan, penurunan omset paling terasa pada saat akan dilakukan ancaman eksekusi penyegelan, Rabu 2 November 2016 kemarin. Para pembeli langsung berhamburan keluar ketakutan terkena imbas dari kerusuhan tersebut.

“Pemerintah harus memikirkan nasib kami, jika selalu diteror seperti ini. Pembeli pasti ketakutan mau belanja efeknya kami tidak ada pemaskan,” keluhnya

Kalau katanya ada yang sudah bayar, semua itu akal-akala dari PD Pasar.

“Apa yang mereka inginkan cuma mau mengambil keuntungan,” Pungkasnya

print

Sebelumnya

Ribuan Burung Siberia Migran ke Banyuasin

Tahun Ini Lahat Punya Rekaman Lagu Daerah

Berikut