****
beritasebelas.id, Palembang – Pemerintah Kota Palembang kembali mendapat sorotan dari beberapa pihak, salah satunya Pengamat Perkotaan, Taufik Anwar.
Pasalnya, pengerjaan Instalasi Pengolahan Air Limbah atau IPAL yang tepat berada di seputaran JM Atmo, Jalan sayangan, daerah 15 ilir, 26 Ilir dan di Jalan Merdeka membuat jalan sebagian menjadi tertutup.
Terlebih proyek IPAL tersebut ditutupi pagar seng, mulai dari depan ruko pulau mas hingga Jalan Sayangan, dan hal tersebut kata Taufik sangatlah menganggu.
“Coba lihat galian IPAL di seputaran JM Atmo, Poltabes lama, dan Jalan sayangan dari 15 Ilir. Itu kan buat macet dan juga merusak Jalan, ditutupi seng dan juga tanahnya itu ada yang sampai keluar ke jalan loh,” ujar Taufik, Selasa 3 Januari 2023.
Menurut Taufik, proyek IPAL tersebut belum jelas manfaatnya kedepan.
“Pemerintah harusnya menyoroti juga hal ini, belum tentu juga proyek ini nanti ada manfaatnya,” imbuhnya.
Lebih lanjut Taufik menuturkan, jika cukup banyak warga yang mengeluhkan pengerjaan IPAL yang tak kunjung selesai itu.
“Banyak loh yang ngeluh karena jalan makin sempit dan macet karena pengerjaan ini, sudah terlalu lama pengerjaannya,” tuturnya.
Taufik mengatakan, proyek pengerjaan tersebut juga nantinya bisa membahayakan pengendara terutama pengendara sepeda motor.
“Ini bisa membuat terjadinya kecelakaan juga, jangan sampai nanti jika sudah terjadi baru pemerintah bergerak,” katanya.
Taufik menegaskan, seharusnya area tersebut perlu diberikan rambu peringatan agar pengendara juga lebih berhati-hati.
“Itu juga bisa merusak infrastruktur, belum lagi kurangnya rambu peringatan untuk menghindari lokasi tersebut. Supaya pengendara juga lebih aman saat melintas di jalan itu,” tegasnya.
Taufik mengimbau, agar pemerintah bertindak tegas terhadap pengerjaan proyek IPAL tersebut demi kenyamanan masyarakat Palembang.
“Saya harap pemerintah ini bisa bertindak cepat dan tegas untuk pengerjaan IPAL ini, masa pengerjaannya lama sekali ga selesai-selesai. Bahaya ini, makin lama nanti takutnya makin terbengkalai,” pungkasnya.