****
beritasebelas.id, Palembang – Pempek pada umumnya terbuat dari tepung sagu dan ikan giling. Namun, kini sajikan khas Palembang itu dikombinasikan dengan balutan nori.
Feroka Putra W pencetus Pempek Nori Tempura sekaligus Owner Fow Coffee Palembang mengatakan, untuk bisa terus eksis, makanan tradisional harus mengalami reka baru agar tetap bertahan dipuncak.
“Konsep kita itu food fusion Jepang, perpaduan kuliner tradisional Palembangan yang dikombinasikan dan hasilnya Pempek Nori Tempura,”kata Fero, Kamis (13/7).
Sama seperi pempek pada umumnya, Pempek Nori Tempura juga berbahan dasar ikan giling. Hanya saja, saat penyajian, rebusan pempek dibalut nori serta disajikan dengan mentimun dan ditata teknik plating.
“Pempek Nori Tempura ini memberikan sensasi tiga rasa yang berbeda dalam sekali santap,” ujar Fero.
“Setiap satu bulan sekali kami selalu menyajikan makanan baru dengan ide tetap dari makanan tradisional. Tetapi, harus modern. Apalagi di Palembang sudah banyak orang datangan (dari luar kota),” tambah Fero.
Selain Pempek Nori Tempura, beberapa menu khas Palembang yang ditawarkan di Fow coffee ada Ramen Telor pembaruan hidangan mie celor dengan kombinasi food fusion Jepang.
Kemudian gulai sapi asap inovasi gulai khas Sriwijaya.
“Inovasi menu baru idenya karena kecintaan terhadap Palembang. Tetapi, pengen buat tradisional lebih modern. Kayak mie celor kan, biasanya pakai kuah kaldu udang. Nah di sini kami buat lebih gaya ramen, tapi tetap cita rasa aslinya dipertahankan,” ungkap Fero.
Fero mengatakan, konsep Fow Coffee Palembang memang banyak memadukan gaya dan desain dari luar seperti interior inspirasi dari Thailand kemudian berbagai hidangan referensi negara Jepang.
Namun, sejak 2018 berdiri, Fow Coffe Palembang tetap mengutamakan permintaan konsumen.
“Harga kita mulai dari Rp 35-55 ribu. Sekarang sudah lebih dari 50 menu yang kami tampilkan. Termasuk makanan tradisional, nusantara dan minuman beragam kopi,” tutup Fero.