****
beritasebelas.id, Palembang – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Dinas Perpustakaan (Dispustaka) Provinsi Sumatera Selatan memberikan apresiasi atas terselenggaranya program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang dilaksanakan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI melalui kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Pengembangan Perpustakaan dan Teknologi Informasi Komunikasi, Minggu (19/5).
Dengan tema Program Peningkatan Layanan Perpustakaan Desa dalam Memperkuat Kecakapan Literasi, kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Zuri Transmart ini dibuka Kepala Dispustaka Provinsi Sumsel Muhammad Zaki Aslam, S.IP., M.Si.
Dalam sambutannya, Zaki Aslam berterima kasih kepada Perpusnas RI atas terselenggaranya kegiatan ini, dan kepada peserta, Zaki juga menyampaikan terima kasih atas partisipasi peserta dari berbagai daerah yang mengikuti Bimtek ini.
“Tanpa peserta yang berasal dari berbagai daerah, tentunya program dari Perpusnas RI dan Perpustakaan Provinsi tidak dapat terealisasi,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, selain sebagai forum silaturahmi juga sebagai sarana untuk menambah wawasan dan informasi.
“Melalui kegiatan ini juga, kami berharap Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) di Provinsi Sumsel dapat terus meningkat,” sambungnya.
Di Kota Palembang sendiri, kata Zaki, Pemerintah Provinsi Sumsel telah banyak membuat Pondok Baca Digital (Pocadi) antara lain di Bandara SMB II, Stasiun LRT Bumi Sriwijaya, Sungai Ijuk Keramasan, Monpera dan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang.
“Insya Allah dalam waktu dekat fasilitas ini akan di tambah, tepatnya di Kantor Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel,” tegasnya.
“Diharapkan melalui kegiatan ini, Peserta dapat menambah wawasan dan informasi juga dapat menjadi Duta Literasi di wilayah kerjanya masing-masing,” tukas Zaki.
Kegiatan Bimtek ini dilaksanakan selama 5 hari yang diikuti oleh pegawai dinas perpustakaan, pengelola perpustakaan desa, pengelola perpustakaan kelurahan dan pengelola taman bacaan masyarakat dari 15 kabupaten kota dengan jumlah jumlah peserta sebanyak 121 peserta.