
—
Kasub Opsnal Pidum Ipda Andrean saat menginterogasi M Rido
beritasebelas.com,Palembang – Mengaku takut ditembak oleh jajaran unit Pidum (pidana umum) Polrestabes Palembang. Membuat M Rido (19), komplotan pencurian gas di pangkalan Elpiji di pelabuhan Tangga Batu, Pasar 16 Ilir Kecamatan IT I, Palembang, menyerahkan diri ke Polrestabes Palembang, Kamis (4/6) siang.
Informasi yang dihimpun, Warga Jalan Pangeran Antasari Kelurahan 13 Ilir Kecamatan IT I, Palembang ini, diserahkan keluarga, setelah pulang dari tempat persembunyian di rumah sang nenek.
Lantaran takut dihadiahi pertugas Pidum dengan timah panas dan mengetahui rekannya yakni M Ariansyah alias Ari (21) sudah tertangkap. Ketika ditemui di ruang piket Pidum, Rido yang saat itu diperiksa petugas mengakui perbuatanya. Ia mengakui ikut serta dalam pencurian tabung gas 3 kg tersebut.
“Saya takut ditembak, jadi saya menyerahkan diri ke sini di antar keluarga saya,” katanya.
Lanjutnya, saat beraksi mereka melakukan aksi pencurian lima orang. Menurut dia, semua pelaku merupakan teman main.
“Kami beraksi orang lima saat itu. Ada satu lagi yang belum tertangkap DM, informasinya di berada di Jakarta,” bebernya kepada petugas saat ditangkap.
Ketika di tanya dari hasil mereka beraksi ia mendapatkan uang berapa, jawab Rido, dirinya mendapatkan bagian Rp 100 ribu.
“Uangnya sudah habis pak, saya pakai untuk makan sehari-hari dan merokok,” kata Rido.
Kasat Reskrim Polrestabes, Palembang. AKBP Nuryono melalui Kasub Ospnal Pidum, IPDA Andrean, membenarkan adanya salah satu komplotan pencurian tabung gas yakni M Rido, diserahkan keluarga di Polrestabes Palembang.
“Benar ada pelaku menyerahkan diri, hingga kini sedang diperiksa terkait aksinya, untuk dilakukan pengembangan, ini lantaran masih ada satu DPO lagi. Namun namanya sudah kita kantongi” katanya.