****
beritasebelas.id, Palembang – Usai menuntaskan Porprov XIV di Lahat, menjelang penghujung tahun, Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel akan menghadapi tiga event penting. Ketiga event penting tersebut adalah persiapan Rapat Koordinasi (Rakor), Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Riau dan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musprovlub).
Demikian dibahas dalam rapat pengurus yang dipimpin oleh Plt Ketua Umum KONI Sumsel Mayjen TNI Andrie TU Sutarno, Wakil Ketua 1 Dhenie Zainal dan Wakil Ketua IV Agung Rahmadi di Aula Sekretariat KONI Sumsel, Selasa, 3 Oktober 2023.
Pada kesempatan tersebut Plt Ketua Umum KONI Sumsel Mayjen TNI Andrie TU Sutarno menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Pengurus KONI Sumsel yang telah mensukseskan Porprov Sumsel XIV di Lahat.
Saat ini, KONI Sumsel akan mempersiapkan Rapat Koordinasi (Rakor) setidaknya pada Minggu ketiga bulan Oktober 2023. Kemudian Porwil Riau pada 4-14 November 2023 dan Musprovlub selambat-lambatnya awal November 2023.
“Sehingga pada saat Porwil nanti, Ketua Cabor tidak ikut, karena harus ikut Musprovlub. Begitu juga nanti semua yang berangkat Porwil itu maksimal 200 orang, itu sudah termasuk atlet, pelatih dan ofisial. Hal ini mengingat keterbatasan anggaran,” ujar Mayjen TNI Andrie TU Sutarno.
Terkait Porwil, pihaknya juga menyampaikan kepada Pengurus terkait agar para atlet yang diberangkatkan dari 10 cabang olahraga yang dipertandingkan nanti adalah atlet yang berpeluang mendapat tiket PON. Termasuk berharap pada Porwil nanti agar Dispora Sumsel menjadi Chief de Mission (CdM).
“Dan agenda terdekat adalah Rakor. Kemudian Musprovlub, sebenarnya harapan saya kemarin awal bulan ini atau setidaknya akhir bulan sudah digelar tapi memang mengingat banyak yang perlu diselesaikan maka digelar pada November 2023,” terangnya.
Senada dengan itu disampaikan Wakil Ketua 1 KONI Sumsel Dhenie Zainal bahwa meski waktu yang tinggal beberapa hari menuju Porwil Riau namun harus dipersiapkan dengan matang. Mengingat pada Porwil sebelumnya Sumsel berada di peringkat 9 dari 10.
Sehingga penting segara dilakukan Training Camp (TC) untuk mempersiapkan atlet agar benar-benar mampu meraih tiket PON dengan maksimal pada Porwil kali ini.
“Kami juga berharap SPJ yang diajukan ke Pemda yang masih ada beberapa poin yang belum dilengkapi agar segera. Jangan sampai nanti menghambat semua agenda yang telah disusun,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua IV KONI Sumsel Agung Rahmadi mengatakan terkait berbagai agenda yang ada di KONI Sumsel bahwa anggaran yang ada sangat tidak memadai. Sebut saja untuk Porwil. Untuk paket minimalis saja, tim telah membuat skema dengan anggaran minimal Rp8,4 miliar. Tapi yang tersedia hanya Rp5 miliar.
“Itu saja, Dispora secara khusus menyampaikan anggaran semuanya dipersiapkan oleh Dispora untuk Porwil ini,” ujarnya.
Dengan dana tersebut sambut Agung, tentu akan berdampak ada persiapan. Yang kemudian selain memangkas kuota keberangkatan juga memangkas beberapa poin seperti skema angkutan dan lainnya.