****
beritasebelas.id, Palembang – Rencana PDAM yang katanya akan memberikan bantuan sosial dan juga potongan tarif kepada ojek online di bulan Oktober nyatanya belum disalurkan karena ada kendala.
“Itu masih di verifikasi adminitrasi maupun verifikasi faktual. Ada beberapa masukkan kemarin hasil kita mengikuti sosialisasi dari statistik kota dan provinsi yaitu tentang sinkronisasi data karena kita tidak ingin ada masalah dikemudian hari, maka data base nya harus benar-benar valid,” Ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Ratu Dewa, Selasa (4/10).
Dewa mengatakan, driver ojek online agar satu presepsi nantinya yang mana saja yang teregistrasi secara lengkap dan benar baru bisa di salurkan.
“Jadi harus lengkap dulu data adminitrasinya, baru bisa disalurkan. Kita ingin di awal bulan Oktober tersalurkan, tapi sekali lagi karena ini merupakan program kegiatan dari impikasi kenaikan BBM dan pengendalian inflasi, maka kita harapkan tepat pada sasaran dan tepat jumlahnya,” katanya.
Dewa menjelaskan, jika pemberian bansos tersebut juga sebagai contoh apakah berpengaruh pada inflasi.
“Ini sebagai contoh jika ketika memberi ojol apakah berpengaruh tidak dengan pada inflasi, itu masih di pertimbangkan. Karena menurut statistik yang berpengaruh banyak itu yaitu kenaikan beras, bawang dan lainnya,” jelas Dewa.
Sebelumya juga telah diberitakan bahwa Pemkot Palembang di bulan Oktober akan memberikan bantuan subsidi kepada pelanggan PDAM dan para driver ojek online yang tergabung di komunitas ADO.
Dewa membeberkan, sebenarnya itu kalkulasi dana dari DBH (Dana Bagi Hasil) dan DAU (Dana Alokasi Umum) yang di sisihkan 2 persen.
“Maka sesuai dengan arahan Walikota untuk pengendalian inflasi dan juga dampak dari kenaikan BBM. Ada dua program prioritas, yaitu pelanggan PDAM (MBR) yang berpenghasilan rendah dan ojol yang tergabung di ADO,” bebernya, pada Jumat (23/9).
Dengan berjumlah 13.700 SR (Sambungan Rumah) dari data PDAM dengan bantuan maksimal nanti Rp. 50 ribu per SR dan 7.000 ojol menerima Rp. 150 ribu selama 3 bulan yaitu Oktober, November dan Desember dengan dana alokasi diperkirakan Rp. 5,205 Miliyar.
“Direncanakan di bulan Oktober kita realisasikan bantuan tersebut yaitu untuk pelanggan PDAM berpenghasilan rendah dan Ojol,” tukasnya.