****
beritasebelas.id, Palembang – Pengurus National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Provinsi Sumatera Selatan sebagai Induk Olahraga Penyandang Disabilitas di Sumsel mengapresiasi Kebijakan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) yang pada tahun 2024 ini membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas di Indonesia untuk mengikuti proses rekrutmen Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Tahun Anggaran 2024.
Hal tersebut disampaikan Ketua NPCI Sumsel Rian Yohwari. Menurutnya, kebijakan ini menjadi semangat baru bagi para penyandang disabilitas untuk menjadi anggota ASN POLRI yang akan mengabdi kepada bangsa Indonesia.
“Kebijakan inklusif yang diambil oleh Bapak Kapolri patut diapresiasi. Ini merupakan salah satu amanat undang-undang No.8 tentang hak-hal disabilitas. Dan ini merupakan langkah berani, untuk itu Saya sangat mengapresiasi karena memberikan akses yang sama bagi penyandang disabilitas untuk mengikuti seleksi lewat Sekolah Bintara POLRI dan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS),” ujar Rian Yohwari, Selasa 23 Januari 2024.
Rian berharap kesempatan ini segera direspon bagi para penyandang disabilitas di Indonesia, khususnya di Sumatera Selatan. Pemerintah yang sedemikian baik bagi penyandang Disabilitas agar berkarya dan berkontribusi untuk negeri. Penyandang disabilitas harus berkarya melalui berbagai potensi yang ada. Tidak ada lagi zamannya penyandang disabilitas merengek-rengek di jalan untuk meminta belas kasihan. “Ayo para penyandang Disabilitas di Sumsel, mari menjadi bagian dari sejarah melalui kesempatan baik yang diberikan oleh POLRI,” ajaknya.
Tak lupa Rian mengucapkan terima kasih kepada POLRI yang telah memberikan kebijakan berupa ruang bagi penyandang disabilitas untuk menjadi bagian dari POLRI melalui penerimaan SIPSS 2024. Mudah-mudahan ke depan banyak ruang dan kebijakan yang diberikan oleh Pemerintah maupun akses bagi penyandang disabilitas di Indonesia sebagaimana hak yang sama harus diperoleh bagi penyandang disabilitas Indonesia.
Untuk diketahui, sebelumnya Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri memulai proses rekrutmen Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Tahun Anggaran 2024. Tahun ini, SSDM Polri membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk menjadi perwira kepolisian, pun bintara.
“Pada penerimaan ASN Polri jalur PPPK Tahun 2023, kita telah menerima 1 orang disabilitas daksa di Polda Sumsel, perempuan. Jabatan arsiparis. Yang bersangkutan lulusan D3 Manajemen Perusahaan,” kata Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Dedi Prasetyo.
Dia menjelaskan, dasar hukum yang digunakan dalam penerimaan adalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023, Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 27 Tahun 2021, Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 28 Tahun 2021, serta Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 29 Tahun 2021. Irjen Dedi pun berbicara mengenai kesempatan bagi penyandang disabilitas fisik untuk menjadi anggota Polri berdasarkan UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas serta Peraturan Kapolri Nomor 10 Tahun 2016 tentang Penerimaan Anggota Polri.
“Bahwa tahun ini, Polri merekrut personel dari kelompok disabilitas, di mana rekrutmen disabilitas bintara Polri adalah untuk yang menamatkan pendidikan di tingkat SMU dan SMK. Kemudian SIPSS untuk lulusan perguruan tinggi,” jelas mantan Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) ini.
Dedi menuturkan penyandang disabilitas akan ditugaskan untuk mengisi jabatan-jabatan seperti Teknologi Informasi (TI), Siber, Bagian Keuangan, Bagian Perencanaan, Administrasi dan lainnya yang bersifat non-lapangan.
“Sebagai referensi pada 3 negara maju yang menerima polisi dari golongan disabilitas antara lain Australia, Amerika Serikat, dan Inggris,” ucap Irjen Dedi.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan saat ini ada 447 ribu personel Polri. Jenderal Sigit kemudian menerangkan soal rekrutmen di Polri, mulai Akpol, SIPSS, Bintara, hingga Tamtama, bahkan rekrutmen untuk kelompok disabilitas
“Nanti akan kita tempatkan terkait dengan tugas-tugas yang terkait dengan IT, staf keuangan, dan satker-satker lain yang bisa menerima personel-personel dengan kebutuhan khusus,” pungkas dia.
Dia berharap dengan adanya program ini, bisa memberikan ruang bagi penyandang disabilitas untuk bisa mengabdi di lingkungan institusi Polri.