beritasebelas.com,Palembang – Memperingati hari kemerdekaan Indonesia yang ke 75 tahun, banyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya yang dilakukan komunitas pecinta mobil Jeep di kota Palembang yaitu Komunitas Jeep Pariwisata Palembang (KJP), dan Komunitas Sriwijaya Willyz Jeep (SWJ) dan Komunitas budaya Batang Hari Sembilan (Kobar 9) dengan menggelar Karnaval Jeep Kemerdekaan dan baca puisi kemerdekaan, Senin (17/8).
Sedangkan Karnaval jeep kemerdekaan dilakukan dengan menggunakan seragam ala pejuang veteran. Karnaval jeep yang dilakukan dengan mengunjungi lokasi wisata dan beragam peninggalan sejarah di Kota Palembang seperti diantaranya Kawasan Jakabaring, Benteng Kuto Besak, Lawang Borotan, dimana titik berkumpul awal di simpang lima DPRD Sumsel. Selain itu kegiatan di selingi dengan aksi baca puisi di depan Benteng Kuto Besak (BKB).
H Darmawan, SH sebagai Ketua Komunitas Jeef Pariwisata (KJP) mengatakan, moment 17 Agustus dimanfaatkan pihaknya melakukan konvoi dari simpang lima DPRD Sumsel, Jalan Demang Lebar Daun hingga ke Kawasan Jakabaring dan terakhir di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) dan terakhir membacakan puisi .
“Kedepan mudah-mudahan Indonesia tetap jaya, tetap eksis sebagai macan di negara-negara Tenggara,” katanya.
Sedangkan Ketua Komunitas Budaya Batang Hari Sembilan (Kobar 9) Vebri Al Lintani mengatakan, kegiatan kali ini dalam memperingati hari kemerdekaan Indonesia .
“Kita juga peringati dengan cara-cara kesenian seperti baca puisi dengan melibatkan pencinta Jeep dengan membaca puisi perjuangan dan kepahlawanan nasional, inilah cara kita memperingati HUT Kemerdekaan RI,” katanya.
Menurutnya tanggal 17 Agustus adalah tanggal keramat dimana kemerdekaan bangsa Indonesia direbut dengan mengorbankan keringat, harta , darah bahkan nyawa.
“Tapi kita harus punya andil mengisi kemerdekaan ini dan bagi generasi muda harus sama semangatnya dengan para pejuang dalam mengisi dan mempertahankan kemerdekaan mempertahankan NKRI dan mengisi hal-hal positip lainnya seperti zaman milenial sekarang ini hal paling kecil misalnya dengan bijak memanfaatkan media sosial untuk kepentingan-kepentingan pembangunan dan tidak terjebak dalam hoaks,” katanya.