***
beritasebelas,id,Palembang – Sri Maya merupakan salah satu atlet Sumatera Selatan yang diharapkan mampu mempersembahkan medali emas pada perhelatan multievent olahraga terbesar tanah air, Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, 2-15 Oktober 2021 mendatang.
Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) berpangkat Serda dari Kesatuan Kumdam/II Sriwijaya ini, kini menjalani latihan intensif dalam program pemusatan latihan daerah (Pelatda) terpusat di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang.
Sebagai seorang sprinter dari cabang olahraga (Cabor) atletik, Serda Sri Maya berharap bisa menjaga kiprah olahraga Sumsel sebagaimana Ia persembahkan pada PON XIX Jawa Barat 2016 lalu di Kota Kembang.
Tak heran, satu bulan jelang PON XX Papua ini, pemilik nama lengkap Sri Maya Sari, S.Pd ini mengejar dua program khusus demi menjaga performa tetap maksimal. Program tersebut yakni limit waktu dan performa kesehatan.
“Sampai saat ini limit waktu masih bagus perkembangan, malahan lebih meningkat dari PON Jabar kemarin di 54.46 detik,” ujar Sprinter 400 meter putri ini, Kamis, 2 September 2021.
Istri salah satu anggota DPRD Kabupapaten OKU Timur ini menambahkan bahwa di 400 meter putri ini, dirinya berharap bisa mempertahankan medali emas sebagaimana Ia persembahkan di PON Jabar.
Berangkat dari harapan itu lah, wanita kelahiran Sekayu, 24 April 1994 ini terus mengejar catatan waktu. Bukan hanya tembus limit PON, tapi tembus limit Rekornas. Ia pun berharap bisa menembus waktu di 54.20 saat tampil nanti.
“Dan satu nomor lagi di 200 meter putri. Di Bandung kemarin dapat perunggu dengan limit 24.78 detik. Kalau peluang setidaknya mempertahankan, kalau bisa lebih bagus, karena saat latihan kemarin sudah meningkat di 24.44 detik,” urainya.
Menurutnya, rival di nomor 200 meter putri saat meraih perunggu di PON Jabar merupakan sprinter baru. Pasalnya, peraih medali emas Tri Setyo Utami dari Jawa Timur tak lolos di 200 meter saat Pra PON akan tetapi lolos di estafet 4×100 meter, begitu juga peraih medali perak Dewi Ayu Agung dari Bali yang lolos di 400 meter putri.
“Dan persiapan terakhir adalah kesehatan, kita sudah benar-benar maksimal latihan. Semoga di Papua nanti cepat beradaptasi dari cuaca baru dan tetap performa kesehatan tetap terjaga,” pungkasnya.